Pengusaha Bus Magetan Tunggu Kejutan di Tengah Larangan Mudik 2021

Pengusaha Bus Magetan Tunggu Kejutan di Tengah Larangan Mudik 2021

Sugeng Harianto - detikNews
Sabtu, 27 Mar 2021 23:15 WIB
Pengusaha bus yang berpusat di Madiun dan Magetan angkat bicara terkait larangan mudik 2021. Pengusaha menyayangkan karena usaha tengah terpuruk.
Jalan di Magetan/Foto: Sugeng Harianto/detikcom
Magetan - Pengusaha bus yang berpusat di Madiun dan Magetan angkat bicara terkait larangan mudik 2021. Pengusaha menyayangkan karena usaha tengah terpuruk.

"Wah kalau ada larangan mudik terus terang sangat-sangat disayangkan. Sudah mau dua kali lebaran, kita dari transportasi sama sekali ndak bisa jalan dan operasional sudah minus," ujar Pengusaha Armada Bus Cendana yang berkantor di Madiun, Abraham Andrew, saat di konfirmasi detikcom, Sabtu (27/3/2021).

Abraham mengaku, penurunan mencapai 80 persen sejak pandemi COVID-19. Dari total 150 armada, kini tinggal ada 25 yang hanya beroperasi antarkota.

"Benar-bebar berat dan menyayangkan (larangan mudik 2021). Penurunan saat ini 80 persen (sejak Corona) kalau dulu armada di Jakarta 12 armada. Cuma jalan dua atau satu aja. Total semua ini, rute Tulungagung-Denpasar tidak beroperasi sama sekali. Total dari 150 armada hanya 25 yang operasi," katanya.

"Parah ini jalur Ponorogo-Surabaya tidak beroperasi, tidak ada orang, kita operasi malah keluar solar terus, karyawan total semua hampir seribu, sebagian kita liburkan tinggal 125 an yang masih kerja sebagian rolling," imbuhnya.

Yang beroperasi saat ini hanya sopir tanpa kondektur, karena tidak cukup buat bayar mereka. Mandiri sekarang sopir yang antarkota, Madiun-Ponorogo, Madiun-Surabaya, Ngawi-Bojonegoro-Tuban," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Owner Bus Sudiro Tungga Jaya yang berkantor di Maospati Magetan, Ki Agus Muhammad Syidik. Ia berharap ada kejutan dari pemerintah.

"Harapan kita ada kejutan untuk bus operator, mudah-mudahan diperbolehkan (mudik 2021) dengan prokes ketat," ujar Agus.

Agus menjelaskan, pihaknya masih menunggu edaran resmi dari Kementerian Perhubungan terkait larangan mudik 2021. Sejak pandemi COVID-19 ini, Bus Sudiro Tungga Jaya mengalami penurunan 40 hingga 50 persen.

"Kalau dari saya pribadi menunggu surat edaran resmi dari pemerintah seperti apa. Karena terus terang sejak pandemi ada penurunan 40 sampai 50 persen. Tapi selama ini Alhamdulillah tidak ada pengurangan karyawan," papar Agus.

Agus yang memiliki 900 karyawan dengan 120 armada bus tersebar di berbagai keresidenan Jatim dan Jateng tetap berharap ada kelonggaran dari pemerintah terkait mudik.

"Total driver, kondektur dan kenek serta staf kantor ada kurang lebih 900 karyawan, di keresidenan Madiun, Surakarta, Yogyakarta, Pati, Purwodadi, dan pusatnya di Maospati. Kita berharap ada kejutan kelonggaran bisa mudik," pungkasnya. (sun/bdh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.