Ara bersama orang tuanya tiba di rumah di Jalan Karanggayam I Nomor 47 sekitar pukul 15.30 WIB setelah dari Mapolrestabes Surabaya. Di rumahnya, keluarga telah mempersiapkan tumpeng sebagai rasa syukur atas kepulangannya.
Atin Agustina, nenek Ara mengatakan tak henti-hentinya mengucap syukur atas kepulangan cucunya itu. Ia juga berharap musibah yang dialami cucunya tak terjadi lagi di kemudian hari.
"Alhamdulillah ini semua berkat Allah yang telah mempertemukan cucu saya. Mudah-mudahan semua musibah ini cepat berlalu dan tidak terulang lagi," ujar Atin kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Atin, hilangnya Ara yang diculik oleh pakde dan budenya ini menjadi pelajaran bagi keluarganya. Karena apa pun anak adalah titipan dan harus selayaknya dijaga dengan baik.
"Ini tetap kesalahan dari pihak keluarga dan harus tetap dijaga. Karena anak adalah titipan dari Allah dan harus tetap dijaga," tutur Atin.
Baca juga: Ini Motif Ara Diculik Pakde dan Budenya |
Sedangkan terkait permasalahan hukum dengan pakde dan budenya, Atin meminta untuk tetap diproses secara hukum. Sebab hilangnya Ara selama 5 hari telah masuk proses hukum.
"Kita serahkan ke pihak ke kepolisian karena sudah masuk ke ranah hukum," pungkas Atin. (sun/bdh)