Rizqi masuk Fakultas Kedokteran Unair di usia 15 tahun 8 bulan. Sebab, ia lahir pada 19 Juli 2005.
"Saya memang dari awal bercita-cita sebagai dokter," ujar Rizqi kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Ia mengaku, sejak SMP hingga SMA mengikuti kelas akselerasi. Makanya ketika mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), usianya masih 15 tahun.
"Saya ingin kuliah di Unair," terang Rizqi.
Selama pandemi, lanjut Rizqi, dia bersama 3 siswa lain tetap masuk sekolah karena mengikuti Kelompok Belajar Cepat (KBC). Namun siswa reguler mengikuti pembelajaran jarak jauh.
"Kalau siswa KBC tetap masuk, cuma 4 anak. Satu anak IPS dan 3 anak IPA. Meski masuk kami tetap patuh protokol kesehatan," ujar Rizqi.
Sementara orang tua Rizqi, Novita Rahmawati menambahkan, anaknya memang dikenal memiliki sikap disiplin, tanggung jawab dan berkomitmen tinggi.
"Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung keinginan anak bahkan kadang kalau Rizqi sibuk belajar sampai lupa makan, saya yang nyuapi sambil menemani belajar," ujar Novita.
Pun juga, lanjut Novita, anaknya memang ingin lulus lebih cepat dan masuk Unair lewat SNMPTN. Proses belajarnya pun dengan dua kali bimbel.
"Ikut bimbel dan satu guru privat ke rumah sejak dia SMP," pungkas Novita. (sun/bdh)