Janji Manis Wali Kota Eri Cahyadi ke Bonek

Janji Manis Wali Kota Eri Cahyadi ke Bonek

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 21:49 WIB
Bonek tidak jadi demo Pemkot Surabaya. Sebab, Persebaya mendapat izin untuk menggunakan Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November atau Stadion Tambaksari.
Pertemuan Wali Kota Surabaya dengan Persebaya dan Bonek/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Surabaya - Pemkot Surabaya menggelar pertemuan dengan manajemen Persebaya dan perwakilan Bonek di balai kota. Ada banyak kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu digelar sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Pertemuan dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir, perwakilan Bonek dari berbagai tribun, manajemen Persebaya, serta Dispora Kota Surabaya.

Salah satu kesepakatan yang dicapai dari pertemuan itu yakni terkait kepastian Persebaya bisa menggelar pertandingan di Gelora Bung Tomo (GBT) dan latihan di Stadion Gelora 10 November, usai proses renovasi rampung pada Bulan Juni mendatang.

"Sebenarnya hasil pertemuan tadi seperti biasanya. Kalau ada yang mau nyewa silakan sewa. Tapi Insyaallah tadi di sepakati kan tahu ada masa pemeliharaan. Kalau masa pemeliharaan selesai ya sudah bisa digunakan dengan sistem sewa. Tadi disepakati dengan peraturan perundangan yang berlaku," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/3/2021).

Selain sudah ada kesepakatan soal izin sewa stadion, Eri juga mengaku bangga. Sebab dalam kesepakatan itu juga akan ada pembinaan pemain muda asli Surabaya.

"Tapi yang saya bangga, yang saya bahagia betul, di hari ini adalah satu. Kita sama-sama mencetak anak-anak Surabaya menjadi pemain yang hebat. Itu tanggung jawabnya Persebaya dan Pemkot Surabaya," ungkap Eri.

Eri menyampaikan, Pemkot Surabaya ke depan akan bersinergi dengan Persebaya dalam pembentukan akademi sepak bola. "Karena bagaimana pun anak-anak Surabaya lek dadi (kalau jadi) pemain dia akan bangga ketika membela Persebaya. Karena itu saya pikir lapo kok angel-angel (kenapa susah-susah), yo nggak opo-opo," terangnya.

Lebih jauh Eri mengajak semuanya berkolaborasi demi kebaikan bersama. Antara suporter, Persebaya dan juga Pemkot Surabaya. Ia berharap Bonek menjadi suporter yang santun dan memiliki kebanggaan.

"Karena apa yang terpenting sudah saya sampaikan. Apa sih yang bisa kita berikan, jangan hanya teman-teman Bonek ketika memikirkan Persebaya, memikirkan Pemerintah Kota untuk bersatu, tetapi ketika ada pertandingan di luar konco-konco Bonek gandol. Nah iki (ini) Persebaya tanggung jawabnya seperti apa. Pemerintah kota, wali kota bapake arek-arek Suroboyo kudu lapo (wali kota bapaknya anak-anak Surabaya harus apa)," ungkap Eri.

"Nah ini lah saya harap ada kolaborasi. Sehingga Bonek ini tidak hanya menjadi Bonek. Tapi saya ingin tunjukkan Bonek Surabaya ini Bonek yang santun, Bonek yang punya kebanggaan," ujar Eri.

Ke depan, Eri menyampaikan, pihaknya ingin membuatkan store untuk Bonek berjualan di setiap tribun Stadion Gelora Bung Tomo. Dengan harapan ada nilai kebanggaan dan saling memiliki.

"Saya akan buat store-store yang ada di masing-masing tribun. Sehingga dia nanti bisa merasa bangga dan merasa memiliki stadion. Karena buat saya stadion yang ada di Bung Tomo itu adalah milik masyarakat Surabaya. Jadi semuanya bisa merasakan, ayo kita membangun bersama di Surabaya," tegas Eri.

"Loh iyo, dadi engkok (jadi nanti) Bonek kayak jual minuman, jualan lumpia. Jadi biarkan Boneknya yang berjualan. Tapi di masing-masing tribunnya kita berikan store-nya. Nanti sewanya yang harganya berbeda," ungkap Eri.

Bahkan Eri siap memberikan pelatihan bagi Bonek untuk menjadi UMKM, jika ada yang berminat. "Lek gelem (kalau mau) dilatih ya dilatih. Karena proses pelatihan di Surabaya untuk kabeh wong Suroboyo (untuk semua orang Surabaya). Bonek yo wong Suroboyo. Fa insyaallah duwek APBD digawe wong Suroboyo, mutere nang Suroboyo gak metu teko Suroboyo (dana APBD buat orang Surabaya, berputar di Surabaya, tidak keluar dari Surabaya)," pungkas Eri.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.