Khofifah Ajak Dubes Perancis Kerja Sama di Bidang Museum hingga Fashion

Khofifah Ajak Dubes Perancis Kerja Sama di Bidang Museum hingga Fashion

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 21:28 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah berbincang dengan Duta Besar Prancis (Foto: Istimewa)
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Duta Besar Prancis untuk Indonesia Y.M. Olivier Chambard. Dalam pertemuan ini, Gubernur Khofifah menawarkan kerja sama di bidang museum, fashion, hingga mode halal.

Menurut Khofifah, hal ini sangat potensial. Karena, dari data Global Islamic Economy Rating Indicator tahun 2020/2021z menunjukkan industri fashion dan mode halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia.

"Saat ini industri halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia. Maka, dengan mengangkat industri halal khususnya di bidang fashion dan mode akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara. Terlebih, mode juga berkaitan dengan kultur, budaya dan ekonomi. Karenanya, industri ini sangat bagus sekali untuk dikerjasamakan," papar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/3/2021).

Khofifah menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sedangkan Jatim memiliki pesantren 6.000 lebih yang dikuatkan dengan adanya One Pesantren One Produk (OPOP).

Selain itu, Jatim juga memiliki potensi besar yang didukung dengan banyaknya UKM dan IKM di bidang fashion.

Tak hanya itu, Khofifah menyebut Kota Paris di Negara Perancis merupakan pusat mode dan fashion dunia. Di mana, semua tren mode dan fashion berkiblat ke Paris Perancis.

"Kami optimis akan terjalin kerjasama yang baik antara Jatim dan Perancis di bidang industri halal fashion dan Mode. Apalagi, kita tahu kota Paris di Prancis adalah pusat fashion dan mode, jadi kerjasama ini sangat potensial," tambahnya.

Khofifah juga menyampaikan Jatim memiliki nilai historical tinggi dengan keberadaan Majapahit. Utamanya, terkait nusantara, bendera merah-putih hingga Bhinneka Tunggal Ika yang saat ini merupakan kunci persatuan bangsa dan negara Indonesia.

"Jawa Timur adalah bumi Majapahit, kerajaan Majapahit kekuasaannya melebihi luas wilayah Indonesia saat ini, dan Kerajaan Majapahit tersebut ada di Jatim, yaitu di Mojokerto," tuturnya.

Untuk itu, Khofifah juga menginisiasi terbentuknya kerja sama di bidang kebudayaan dan pariwisata. Hal ini melalui revitalisasi museum yang berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit.

Harapannya, museum ini nantinya bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia.

"Jadi, saya juga ingin ada kerjasama untuk pengembangan museum yang bisa menggambarkan kebesaran Kerajaan Majapahit," tambah Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga menggambarkan potensi wisata yang ada di Jatim. Dia menyebut ada dua titik wisata yang patut untuk dikunjungi karena hanya ada dua di dunia. Diantaranya, yaitu blue fire, satu ada di kawasan Gunung Ijen dan satu ada di Islandia.

Kemudian, oksigen terbaik dunia, satu ada di di Gili Iyang Madura dengan kadar oksigen tertinggi yaitu 21,5 % dan satu lagi ada di Yordania.

"Jawa Timur juga punya blue fire di kawasan Gunung Ijen, ini hanya ada dua di dunia, satu di Ijen satu di Islandia lalu kami juga punya Oksigen terbaik di dunia di Gili Iyang di Madura, juga hanya ada dua di dunia satu di Gili Iyang ini satu di Yordania," terang Khofifah.

"Dengan keunggulan wisata yang dimiliki Jatim, maka hal ini juga bisa menjadi salah satu unggulan yang bisa dipromosikan bagi masyarakat Perancis," tuturnya.

Sedangkan di sisi realisasi investasi, Khofifah menjelaskan di tahun 2020 investasi di Jatim tumbuh 33,8% (y-o-y) lebih tinggi dari nasional yang sebesar 2,1% (y-o-y). Lalu, pada tahun 2020 nilai ekspor Jatim ke Perancis tercatat US$ 76,73 juta, sementara impor US$ 75,23 juta.

Di kesempatan ini, Duta besar Perancis Mr. Olivier Chambard menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah. Dia juga menyambut baik kerjasama yang ditawarkan. Baik di bidang industri halal, maupun teknologi kapal selam.

Selain itu juga kerjasama di bidang lainnya seperti penelitian, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata termasuk museum Kerajaan Majapahit.

"Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan kerjasama di berbagai bidang dengan Prov. Jatim. Baik di bidang halal fashion, karena fashion mode ini juga terkait sekali dengan kebudayaan, kultur, dan ekonomi. Serta, di industri kapal selam dalam hal aspek teknologi terbaru," kata Olivier Chambard.

"Nanti bisa kita kembangkan kerjasama terutama untuk museum-museum yang ada di Jawa Timur," imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Duta Besar Prancis didampingi Konselor Ekonomi Mr. Dominique Lebastard, Direktur Business France Mr. Rachid Boulaouine, atase pertahanan, Kol. Sven Meic, Konsul Perancis Mr. Sébastien Lallemend, Sekretaris Pertama Mr. Pierre Vincent, Direktur IFI Surabaya Mr. Benoît Bavouset, dan Konsul kehormatan Prancis di Surabaya Bp.Han Jayanata.

Sementara turut mendampingi Gubernur Khofifah, asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jumadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drajat Irawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sinarto, dan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Jempin Marbun.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.