Ribuan Kader HMI yang Tak Terdaftar Kongres di Surabaya Diajak Wisata

Ribuan Kader HMI yang Tak Terdaftar Kongres di Surabaya Diajak Wisata

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 20:18 WIB
Ribuan Kader HMI Sulawesi yang Tak Terdaftar Kongres di Surabaya Diajak Cicipi Wisata Jatim
Foto: Istimewa (Dok Polda Jatim)
Surabaya - Sebanyak 1.303 kader HMI asal Sulawesi mengikuti Kongres XXXI datang ke Surabaya. Kedatangannya ini mengikuti Kongres XXXI HMI. Namun, mereka tak diizinkan masuk karena bukan peserta yang terdaftar.

Ribuan mahasiswa ini pun sempat merangsek masuk dan menerobos penjagaan dari polisi. Namun polisi mengadangnya agar tidak masuk ke ruangan kongres hingga menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Keributan kecil pun tak terhindarkan.

Selama di Surabaya, ribuan mahasiswa ini ditampung Forkopimda Jatim. Ada sejumlah asrama milik TNI AD, AU dan AL yang digunakan, asrama milik Pemprov Jatim seperti di Islamic Center hingga di BPSDM. Sementara polisi menampung mahasiswa ini di Pusdik Brimob Mojokerto.

Selain diberi sejumlah fasilitas mulai dari transportasi, makanan, hingga alat mandi, ternyata para mahasiswa juga diajak untuk mencicipi wisata di Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menerangkan kader non peserta kongres XXXI HMI dari Sulawesi khususnya Sinjai dan Janneponto yang diinapkan di Faslad Lanud Juanda diajak jalan-jalan ke Kota Batu.

"Mereka kita ajak jalan ke Batu, Malang ke museum angkot dan ke pusat oleh-oleh Batu," kata Gatot di Surabaya, Rabu (24/3/2021).

Gatot menambahkan para mahasiswa ini ke Batu menggunakan dua bus dengan mendapat kawalan dari anggota Ditreskrimum Polda Jatim. Bus pertama ditumpangi massa HMI cabang Sinjai sebanyak 41 orang, dan bus kedua ditumpangi massa HMI cabang Janneponto sebanyak 29 orang.

Selain ke Batu, Gatot mengatakan rombongan mahasiswa dari Sulawesi ini ada yang diajak ke Bromo, ziarah ke Makam Sunan Ampel, mengunjungi situs Majapahit Trowulan, hingga makan di restoran.

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Jatim berusaha menjadi tuan rumah yang baik. Para mahasiswa ini diberi sejumlah fasilitas mulai dari penginapan hingga kebutuhan pokok seperti makanan dan keperluan mandi.

"Ibu gubernur, pangdam dan Danlanud semuanya mendukung jadi mereka kita beri penginapan di tempat kami dan kami atensi untuk akomodasi, konsumsi dan semuanya," ungkap Nico.

"Bahkan kami siapkan mobil untuk mereka ke lokasi kongres melihat jalannya kongres secara bergantian. Sampai sekarang tidak ada permasalahan. Mereka ingin melihat kami akomodir dan diterima panitia. Kita mencegah semuanya ke sini karena kita menegakkan protokol kesehatan," tambahnya.

Ribuan Kader HMI Sulawesi yang Tak Terdaftar Kongres di Surabaya Diajak Cicipi Wisata JatimRibuan Kader HMI Sulawesi yang Tak Terdaftar Kongres di Surabaya Diajak Wisata/ Foto: Istimewa (Dok Polda Jatim)

Nico mengakui sempat ada kejadian ribuan mahasiswa yang mendesak ingin masuk ke lokasi. Tak hanya itu, kongres HMI ricuh sempat terjadi mulai pelemparan kursi dan kerusakan kaca. Namun kini semuanya sudah berjalan kondusif.

"Semuanya ingin kesini melihat jalannya kongres sedangkan aturannya yang menjadi utusan resmi itu lah yang boleh masuk, dan mereka mengerti. Secara umum memang ada insiden kecil terkait mekanisme di dalam persidangan atau kongres tapi sudah kita amankan. Sekarang sidang berlanjut di tahap pleno 3," lanjut Nico.

Di kesempatan yang sama, Nico berharap kader HMI bisa menyelesaikan kongres dengan baik hari ini. Karena batas waktu digelarnya kongres hanya sampai hari ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.