Vaksin Merah Putih tersebut saat ini masih dalam uji preklinis. Ketua Tim Peneliti Unair, Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan, masih membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk proses penelitian vaksin Merah Putih.
"Untuk platform Unair masih uji preklinis. Masih butuh waktu," ujar Nyoman saat dihubungi wartawan, Rabu (24/3/2021).
Nyoman mengatakan, untuk uji preklinis saja masih membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan ke depan. Kini, pengujian masih dilakukan pada hewan.
"Saat ini, uji preklinis dilakukan pada hewan hamster," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dari lima tahap yang harus dilalui, tiga di antaranya sudah selesai. Saat ini vaksin Merah Putih masih dalam proses uji coba pada hewan. Itu setelah melewati tahap validasi dan uji tantang.
"Saat ini masih uji preklinis pada hewan hamster dan masih butuh waktu tiga sampai empat bulan ke depan," jelasnya.
Sebelumnya, Nyoman mengatakan bahwa tahap 1, 2 dan 3 uji vaksin Merah Putih sudah berhasil. Dari tiga tahap itu, menghasilkan rekombinan viral vector adenovirus dan adeno ascociate virus.
"Hasil ini didapatkan dari spike virus yang berasal dari Wuhan dan yang didapatkan di Surabaya sendiri. Kita menggunakan virus yang terinfeksi di Wuhan dan Indonesia," pungkasnya.
Lihat Video: Kerja Sama Dibutuhkan untuk Produksi Vaksin Merah Putih Skala Besar
(sun/bdh)