Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih mengatakan tim peneliti masih proses pengujian pada hewan. Diharapkan nantinya berjalan sesuai dengan jadwal.
"Hari-hari ini kita sudah masuk ke hewan besar. Mudah-mudahan, sebagaimana yang disampaikan pak menteri (Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro), mudah-mudahan pertengahan tahun ini kita sudah bisa ke Bio Farma untuk proses lebih lanjut," kata Nasih kepada wartawan di Kampus C Unair, Minggu (14/2/2021).
Nasih berharap pada akhir tahun 2021, vaksin merah putih bisa diimplementasikan. Hal tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari tim peneliti Unair dan diskusi dengan pihak laboratorium.
"Secara umum jadwal masih sesuai, dan kita berharap akhir tahun atau awal tahun 2022 ready untuk bisa diimplementasikan," ujarnya.
Namun, untuk saat ini, Nasih mengatakan belum ada perkembangan yang signifikan. Meski begitu, Unair tidak ingin vaksin merah putih ini menghambat vaksin yang ada saat ini.
"Belum ada perkembangan signifikan, tapi kita biarkan dulu, agar vaksin yang berjalan ini berjalan dengan baik. Karena kalau tiba-tiba muncul vaksin merah putih, nanti ada persepsi-persepsi yang tidak baik di masyarakat," jelasnya.
Oleh karena itu, ia ingin vaksin merah putih ini tetap berjalan dengan sebaik-baiknya. "Nanti kita akan menjadi pelengkap dari vaksin yang sudah ada. Karena kebutuhan vaksinnya pasti," pungkas Nasih.
Simak video 'Vaksin COVID-19 Merah Putih Diperkirakan Bisa Digunakan di 2022':
(iwd/iwd)