Pelaku yakni SC (35), warga Desa/Kecamatan Dongko. Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan mengatakan, pelaku diduga gangguan jiwa berdasarkan keterangan sejumlah keluarga, maupun saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu pelaku juga telah masuk data orang dengan gangguan kejiwaan di Dinas Sosial Trenggalek. "Namun untuk memastikannya kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dulu," kata Tatar Hernawan, Selasa (23/3/2021).
Sementara Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Trenggalek Aipda Sugik Widianto mengatakan, hingga saat ini belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. "Ya kondisinya seperti itu (gangguan jiwa). Tadi bisa ditanya, sekarang sudah nggak bisa," kata Sugik.
Kepala Desa Dongko, Marni membenarkan pelaku mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, yang bersangkutan sering mengamuk jika memiliki keinginan yang belum terpenuhi.
"Dia itu sering jalan tanpa arah. Kemudian sebelumnya juga pernah ngamuk dengan keluarganya," kata Marni.
Ia menjelaskan, selama ini pelaku pembacokan menjalani rawat jalan kejiwaan. Secara rutin perawat ODGJ Puskesmas Dongko memberikan obat kepada SC.
"Pelaku ini rawat jalan, jadi ada petugas yang memberi obat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, SC membacok ayah angkatnya hingga tewas. Pelaku pembacokan juga melukai dua anggota keluarga yang lain.
Lihat juga Video: Gegara Makan Sahur, Seorang Anak Bunuh Ayahnya di Trenggalek
(sun/bdh)