UTBK digelar sebagai syarat wajib dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Koordinator Tim ITS Siap Vaksin, Herdayanto Sulistyo Putro SSi MSi mengatakan, panitia UTBK diprioritaskan dalam mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Karena mereka akan bertemu dengan banyak orang dari luar daerah yang tidak bisa kita ketahui terjangkit COVID-19 atau tidak. Maka kami memutuskan untuk memberikan vaksinasi kepada mereka," katanya di Surabaya, Senin (22/3/2021).
Menurutnya, persiapan ini terbilang rumit. Sebab harus mendata seluruh panitia, dan memilah beberapa orang yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sesuai dengan aturan pemerintah. Selain itu, beberapa dari mereka tidak bisa datang untuk memberikan data. Sehingga harus diganti dengan orang lain untuk memenuhi kuota.
ITS akan melakukan vaksinasi COVID-19 kepada 100 orang panitia yang dibagi dalam dua hari pelaksanaan. Yakni 50 orang di Hari Senin (22/3) dan 50 orang di Hari Selasa (24/3). Dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dua hari vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Keputih.
"Tenaga medis telah disediakan mereka (Puskesmas), bukan dari ITS," ujarnya.
Danang, sapaan akrabnya mengatakan, hampir tidak ada kendala yang berarti saat tahap pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Namun, karena bersamaan dengan vaksinasi yang dilakukan oleh pihak lain, Tim ITS sedikit kewalahan untuk mengawasi satu per satu peserta yang merupakan panitia UTBK.
"Banyaknya orang membuat kami sedikit kewalahan. Pihak Puskesmas yang tahu pastinya. Mereka berkoordinasi dengan kami," katanya.
Ia menambahkan, animo panitia UTBK untuk vaksinasi COVID-19 terbilang tinggi. Ia berharap panitia UTBK tetap menjalankan protokol kesehatan setelah divaksinasi.
"Protokol kesehatan harus tetap dilakukan, ada atau pun tidak vaksinasi. Karena itu sebagai usaha kita untuk melindungi diri kita dan orang lain dari virus yang sekarang mewabah," tambahnya.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 akan terus diupayakan agar kehidupan kampus kembali berjalan normal. "ITS akan terus mengupayakan vaksinasi, secepatnya semua sivitas akademika tidak terkecuali akan mendapatkan vaksin agar semuanya berjalan normal lagi," tutupnya. (sun/bdh)