Ini Persiapan Pemkot Surabaya Jelang UTBK di 4 Kampus

Ini Persiapan Pemkot Surabaya Jelang UTBK di 4 Kampus

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 22 Mar 2021 20:06 WIB
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto/Foto: Esti Widiyana/detikcom
Surabaya - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan digelar mulai April mendatang. Sejumlah persiapan mulai dilakukan.

Pemkot Surabaya menggelar pertemuan dengan PTN dan mulai Selasa (23/3) akan dilakukan assessment atau penilaian. "Jadi pelaksanaannya kalau nggak salah mulai 8 April. Ada yang Bulan Mei kalau ga salah. Diharapkan ada rekomendasi dari wali kota jauh-jauh hari. Sehingga dari pihak universitas atau penyelenggara untuk bisa mempersiapkan diri," kata Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto kepada wartawan di balai kota, Senin (22/3/2021).

Pelaksanaan UTBK tahun ini akan sama dengan tahun lalu, yakni secara luring. Karena masih pandemi COVID-19, maka pelaksanaannya akan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

"Ujian offline. Rencananya ada di 4 universitas. Di ITS, Unair, UPN dan Unesa. Ada beberapa tempat. Nanti pihak universitas tetap kita ajak untuk rekomendasi yang bisa dilaksanakan dan harus dilaksanakan seperti apa," jelasnya.

Sebelum mengikuti UTBK, peserta harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19. Namun belum dipastikan apakah harus hasil rapid test, swab PCR, GeNose dan tes lainnya.

"Khusus warga Surabaya nantinya akan dilayani Pemerintah Kota Surabaya, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Rencananya, mulai Selasa (23/3) Pemkot Surabaya akan melakukan assessment terkait UTBK. Setelah itu, hasil assessment akan dibahas bersama PTN guna mendapati masukan.

"Besok kita langsung kerja cepat sesuai aturan Pak Wali Kota. Besok sudah lakukan assessment di 12 tempat untuk penyelenggara. Jadi kita lakukan assessment. Nanti kita bawa di forum diskusi dengan para universitas ini, kekurangan apa. Masih ada waktu untuk mengoreksi," jelasnya.

Menurutnya, yang paling penting dalam UTBK offline ini adalah tetap menjalankan protokol kesehatan. Salah satunya tidak memberikan kesempatan untuk membuka masker.

"Kantin seyogyanya kalau bisa ditutup dulu. Kalau mau makan di tempat terbuka, tidak berkerumun, bawa bekal sendiri. Hal-hal teknis juga akan kita bahas. Tempat istirahat untuk isoma diusahakan di tempat terbuka dan menjaga jarak. Itu akan kita cek semua," pungkasnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.