"EHB di SMA Muhipo dilaksanakan di sekolah dengan pengawasan dari guru-guru, jadi anak-anak mengerjakan soal lewat komputer sekolah yang terhubung dengan server sekolah," kata Kepsek Muhipo, Muh Kholil kepada wartawan, Senin (22/3/2021).
Kholil menambahkan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Seperti gugus tugas COVID-19 kabupaten, Puskesmas serta pihak lain untuk melakukan pendampingan saat pelaksanaan EHB di sekolah.
"Setiap hari anggota gugus tugas COVID-19 di sekolah juga telah melaksanakan protokol kesehatan (prokes), diharapkan anak-anak yang melaksanakan EHB di sekolah sudah diantisipasi kesehatannya," imbuh Kholil.
Selain itu, lanjut Kholil, pihaknya juga berkoordinasi dengan para orang tua. Jika anaknya tidak diizinkan mengikuti EHB di sekolah maka harus menyiapkan dua handphone, pertama untuk mengerjakan soal dan kedua untuk zoom dengan pengawas.
"Kalau yang masuk di sini tiap ruang diisi 12 hingga 15 orang. Ada 3 sesi, tiap sesi ada 5 ruang," papar Kholil.
Kholil menambahkan, EHB tidak masuk ke dalam proses kelulusan. Namun saat mengikuti ujian, anak-anak tampak serius mengerjakan. Ini penting untuk melihat pemetaan mutu pendidikan.
"Kita sampaikan ke anak-anak EHB penting tentang pengukuran sekolah kita. Alhamdulillah anak-anak tetap mengikuti dengan serius dan sungguh-sungguh," imbuh Kholil.
Sementara salah seorang siswa Rohmah Qomara asal Magetan mengaku tidak mengalami kendala saat mengerjakan EHB. Hanya saja dia merasa kurang memahami pelajaran.
"Rasanya pelajaran masih gimana ya belum bisa banyak menerima tapi sudah ujian. Saya kan dari luar kota jadi jarang ke sini," kata Rohmah.
Simak juga video 'Kuota Belajar 2021 Dibagi Mulai 11 Maret':
(sun/bdh)