20 Ribu Warga Banyuwangi Sudah Divaksin dari Target 77 Ribu

20 Ribu Warga Banyuwangi Sudah Divaksin dari Target 77 Ribu

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 22:45 WIB
vaksinasi covid-19 banyuwangi
Salah satu warga Banyuwangi divaksin (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Vakisnasi COVID-19 terus digencarkan oleh Pemkab Banyuwangi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, saat ini hanya ada sekitar 20 ribu warga yang sudah memperoleh vaksinasi. Padahal Dinkes Banyuwangi mentargetkan 77 ribu orang tervaksin.

Sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, Dinkes Banyuwangi ingin mempercepat proses vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hanya saja, ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke daerah jumlahnya terbatas.

"Tahap pertama dan kedua ini kita menargetkan sebanyak 77 ribu warga yang sudah tervaksinasi. Sampai saat ini total baru 20 ribuan yang sudah memperoleh vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono usai rapat kerja bersama Komisi IV DPRD Banyuwangi, Jumat (19/3/2021).

"Kita siap 100 persen untuk mempercepat vaksinasi. Cuman masalahnya, vaksinnya mana?. (Vaksin) yang datang ke Banyuwangi ini kan bertahap," tambah pria yang akrab disapa dr. Rio ini.

Ia mencontohkan, pada tahap kedua ini pihaknya menargetkan sebanyak 77 ribu petugas pelayanan publik yang memperoleh vaksinasi. Namun, vaksin yang sudah dikirim ke Banyuwangi kurang dari 20 ribu vaksin.

"Termin pertama yang datang untuk 11 ribu sasaran, itu sudah kita laksanakan. Datang lagi untuk 8.105 sasaran, langsung kita laksanakan. Dan dua hari yang lalu datang lagi, hanya untuk 425 sasaran. Dari sasaran 77 ribu pelayanan publik yang kita sasar, total hampir 20 ribuan saja yang sudah memperoleh vaksinasi," ungkapnya.

Rio berharap, ke depan jumlah dosis vaksin yang dikirim oleh pemerintah pusat bisa lebih banyak lagi. Sehingga proses vaksinasi bisa dilaksanakan sesegera mungkin hingga menyasar kepada masyarakat luas.

"Ke depan seluruh warga akan mendapat vaksinasi. Meskipun secara epidemiologis, kajian terhadap pembentuk kekebalan, maka minimal 70 persen dari warga itu sudah divaksinasi. Kalau itu sudah dilakukan maka akan terbentuk hard immunity atau Imunitas kelompok populasi. Kalau itu sudah terbentuk, insyaallah pandemi bisa kita kendalikan," tutupnya. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.