Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan Waspadai Megathrust

Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan Waspadai Megathrust

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 17:48 WIB
Kemensos RI Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan Waspadai Megathrust
Kesiapsiagaan Kampung Siaga Bencana (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Pacitan - Kabupaten Pacitan termasuk kawasan rawan gempa dan tsunami. Ini karena posisinya berada di dekat lempeng Indoaustralia. Beragam antisipasi pun dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Salah satunya pembentukan Kampung Siaga Bencana.

"Para peserta diperkenalkan pada peran dan fungsinya sebagai relawan Kampung Siaga Bencana yang nanti akan terbagi dalam beberapa tim. Yakni Tim Posko, Gardu Sosial, Dapur Umun, Shelter, Evakuasi, Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Logistik (lumbung sosial)," kata fasilitator Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Twi Adi di lokasi, Jumat (19/3/2021).

Sebelum pembentukan Kampung Siaga Bencana, lanjut Twi Adi, tahapan yang dilakukan berupa sosialisasi dan pelatihan. Kriterianya merupakan wilayah di Jawa Timur yang berbasis kawasan termitigasi rawan bencana dan megathrust. Sebelumnya kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi.

"Kegiatan terutama difokuskan pada upaya peningkatan kapasitas Tagana (Taruna Siaga Bencana) Muda," imbuhnya.

Selama tiga hari mereka diberi pemahaman tata cara sosialisasi dan pelatihan. Tujuan membentuk mereka menjadi tenaga relawan yang siap dalam penanganan bencana baik pada pra saat maupun pasca bencana. Peserta juga diberikan materi terkait kebijakan Kemensos RI dalam rangka pengurangan risiko bencana.

"Kampung Siaga Bencana dibentuk dengan nama Jangkar Grindulu yang diambil dari nama sungai terbesar di Pacitan. Adapun keanggotaannya melibatkan dua desa. Yakni Desa Kembang dan Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan," papar Pekerja Sosial Madya Kementerian Sosial Edy Suwarna.

Sementara instruktur dari Kemensos RI, Adoxz Hermawan mengatakan sebelum menuntaskan pelatihan, peserta diharuskan memiliki pola pikir yang sama. Terutama berkenaan dengan status mereka sebagai relawan Kampung Siaga Bencana. Kesiapan dimaksud berupa sikap tanggap dan tangkas bertindak dalam rangka pengurangan risiko bencana.

"Mereka harus disamakan dulu mindsetnya bahwa setelah ini mereka akan jadi relawan kebencanaan dengan nama Kampung Siaga Bencana atau KSB," ujar Adoxz.

Saat pelatihan, berbagai materi kebijakan penanganan bencana alam disampaikan dengan sistem virtual. Salah satunya oleh Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Iyan Kusmadiana. Materi juga disampaikan dari kementerian lembaga terkait seperti Kementerian PUPR, BNPB, dan Kemendes.

Acara tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Saat penutupan akan dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-17 Tagana di Pantai Pancer Door, Pacitan Sabtu (20/3).

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.