Komplotan pembobol toko beraksi di empat tempat usaha di Tulungagung secara beruntun. Sejumlah barang berharga habis digasak pencuri.
Empat lokasi pencurian tersebut berada di ruas jalan nasional di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Terdiri dari percetakan, warung soto, warung bebek goreng dan rumah warga.
Pemilik Percetakan Biru, Fatwa Atma Khoiri, warga Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut mengatakan aksi pencurian di Tulungagung itu diketahui pada pukul 7.30 WIB. Saat itu karyawan yang hendak membuka toko dikejutkan dengan kondisi pintu yang terbuka dan rusak pada bagian kunci.
"Kemudian tim menghubungi saya agar datang ke sini. Selanjutnya lapor ke polsek," kata Fatwa, Jumat (19/3/2021).
Menurutnya, dari hasil inventarisasi sementara, terdapat sejumlah barang di dalam tokonya yang hilang. Dia ntaranya uang tunai Rp 10 juta, dua unit komputer, empat printer, tiga unit monitor, telepon genggam, vacum cleaner dan beberapa badang berharga lainnya.
"CCTV yang kami pasang juga ikut dibawa pencuri," ujarnya.
Dia menjelaskan saat kejadian pencurian berlangsung, tempat usahanya sedang dalam kondisi kosong. Seluruh karyawan pulang sekitar pukul 23.00 WIB.
"Padahal biasanya ada yang tidur di toko, ya pas tadi malam itu kosong. Semalam itu tutup jam 11 malam," ujarnya.
Lanjut dia, pencuri masuk ke dalam tempat usahanya dengan cara merusak gembok dan mencongkel pintu aluminium. Akibat aksi pencurian itu, Fatwa mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.
Sementara itu Kasubbag Uumas Polres Tulungagung AKP Tri Sakti membenarkan adanya pencurian dengan pemberatan tersebut. Tak hanya di tempat usaha Fatwa, aksi ssrupa juga terjadi di tiga lokasi lain .
"Tidak jauh dari lokasi Percetakan Biru, adalah warung soto, di lokasi itu pencuri mencongkel pintu dan menguras barang yang ada di warung, seperti tabung gas, kompor, rokok, hingga dagangan kopi juga diangkut," kata Tri Sakti.
Sedangkan di lokasi ketiga dan keempat, pencuri membobol warung bebek goreng dan rumah warga yang lokasinya bersebelahan. Di lokasi tersebut sejumlah barang rumah tangga diangkut kawanan pencuri, seperti tabung gas, kompor serta satu unit komputer.
"Terkait kasus ini, Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan. Tim Inafis telah terjun olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti," ujarnya.
Menurutnya, sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian, termasuk korban juga dimintai keterangan oleh tim penyidik.
"Saksi kami kumpulkan sebanyak-banyaknya untuk menguatkan penyelidikan. Kami juga memeriksa sejumlah CCTV yang ada di sekitar TKP," imbuhnya.