3 Kerangka Manusia di Situs Kumitir Perempuan, 1 Terkubur Tak Wajar

3 Kerangka Manusia di Situs Kumitir Perempuan, 1 Terkubur Tak Wajar

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 16 Mar 2021 21:54 WIB
Mojokerto -

Tiga kerangka manusia yang ditemukan di Situs Kumitir, Kabupaten Mojokerto berjenis kelamin perempuan. Kerangka yang relatif utuh terkubur dalam kondisi tidak wajar di situs tersebut.

Kerangka manusia yang relatif utuh ditemukan di titik ekskavasi tepat di sebelah barat pemakaman umum Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo. Yakni terdiri dari tengkorak, tulang belakang, sebagian tulang rusuk, satu tulang tangan, tulang pinggul, serta sepasang tulang paha.

Ketua Tim Ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, kerangka manusia itu terpendam sekitar 60 cm dari permukaan tanah. Kerangka ini relatif utuh karena terlindungi tumpukan bebatuan di atasnya.

"Kerangka yang utuh ini kami temukan di bawah bebatuan. Ada rongga sedikit antara kerangka dengan bebatuan di atasnya, kemungkinan karena tubuhnya yang membusuk," kata Wicaksono kepada detikcom di lokasi ekskavasi, Selasa (16/3/2021).

Saat ini, Ahli Antropologi Forensik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meneliti kerangka manusia yang ditemukan di Situs Kumitir. Hasil identifikasi sementara, kerangka manusia tersebut jasad wanita dewasa. Tinggi tubuhnya diperkirakan 150 cm.

"Yang menarik dari kerangka manusia ini adalah posisinya yang tengkurap dengan tangan terlipat ke samping. Biasanya tidak lazim kita temukan di makam-makam Islam," terang Wicaksono.

Kerangka perempuan yang relatif utuh ini ditemukan saat tim ekskavasi BPCB Jatim bersama Ahli Antropologi Forensik Unair membongkar bebatuan di Situs Kumitir pada Selasa (9/3). Saat itu, ahli mengambil sampel serpihan tulang manusia di titik ekskavasi yang sama.

Serpihan tulang manusia lebih dulu ditemukan tim ekskavasi pada Rabu (3/3). Tulang belulang itu terkubur sekitar 60 cm dari permukaan tanah, tepat di sebelah selatan kerangka manusia yang relatif utuh. Hasil identifikasi sementara ahli antropologi forensik Unair, serpihan tulang tersebut dari jasad dua perempuan.

"Serpihan tulang dua individu lainnya tersebar di sebelah selatan kerangka yang utuh. Untuk sementara diidentifikasi sebagai kerangka anak perempuan dan wanita dewasa," jelas Wicaksono.

Ahli Antropologi Forensik Unair telah mengambil sampel dari serpihan tulang manusia di Situs Kumitir. Hari ini, tim ahli kembali datang ke lokasi untuk meneliti sekaligus mengambil sampel kerangka manusia yang relatif utuh.

Selain itu, penelitian juga untuk menentukan konteks ketiga kerangka manusia berkaitan dengan Situs Kumitir dari zaman Majapahit, atau manusia modern yang dikubur di tempat itu. Karena di sebelah timur lokasi penemuan kerangka manusia adalah pemakaman umum Dusun Bendo.

"Kalau satu konteks dengan Situs Kumitir, maka ini data baru yang menceritakan apa yang terjadi pada Situs Kumitir dan Majapahit di masa lalu," lanjut Wicaksono.

BPCB Jatim mengekskavasi Situs Kumitir sejak 2019. Ekskavasi tahap ketiga digelar 1-30 Maret 2021. Situs ini diyakini menjadi tempat pendarmaan Mahesa Cempaka, kakek Raden Wijaya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.