Selain itu, lingkungan sekitar makam tampak bersih dan rapi. Total ada dua komplek makam yang dicat.
"Awalnya hanya spontanitas saja di desa kami memang sesuai dengan arahan Pak Bupati melalui Surat Pak Camat untuk mencanangkan desa indah dan elok," tutur perangkat Desa Karangjoho, Diki Mardiansyah kepada detikcom, Selasa (16/3/2021).
![]() |
Baca juga: Viral Makam Warna-Warni Jadi Tempat Wisata |
Diki mengatakan, awalnya masyarakat setempat melakukan kerja bakti bersih-bersih lingkungan. Sampai di makam, para pemuda mencetuskan ide untuk mengecat kuburan.
"Sebab makam ini sudah lama otomatis banyak batu nisan yang sudah kusam. Akhirnya dicat supaya kelihatan bersih," jelas Diki.
Menurutnya, ada beberapa batu nisan yang sudah rusak. Akhirnya ahli waris dihubungi untuk membenahi.
"Sehingga nanti kelihatan rapi semua," imbuh Diki.
![]() |
Proses pembersihan hingga selesai pengecatan, lanjut Diki, membutuhkan waktu selama dua minggu. Karena lokasi kuburan berada di sebelah sungai otomatis banyak tanaman liar serta rumpun bambu yang tumbuh.
"Akhirnya kita membersihkan rumpun bambu sama tumbuhan liar, kemudian dicat," lanjut Diki.
Disinggung soal protes warga terkait pengecatan kuburan, menurut Diki belum ada. Justru masyarakat setempat mendukung.
"Selama ini belum ada yang protes, semua mendukung," pungkas Diki.
Simak juga 'Penampakan Makam Berbentuk Kerbau di Mamasa':
(sun/bdh)