"Vaksin guru Alhamdulillah sudah dimulai pada hari ini, namun masih sekitar 20% dari data guru yang ada di Kota Surabaya. Jadi, jumlah total guru yang sudah diberikan Dinas Kesehatan ke Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan vaksin sebanyak 25.422, 20% dari 25 ribuan itu sekitar 5 ribuan guru," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Balai Kota, Selasa (9/3/2021).
Febri mengatakan, dari guru yang divaksin, ada yang menjadi prioritas. Yakni guru yang mendekati usia lanjut. Pelaksanaannya pun dilakukan di puskesmas terdekat dengan sekolah tempatnya bekerja.
"Prioritasnya adalah yang guru yang mendekati lansia, itu yang diutamakan terlebih dahulu. Nama-nama guru yang sudah masuk ke dinas pendidikan bisa mengikuti tentunya berdasarkan hasil panggilan," jelasnya.
Sementara, guru yang divaksin terlebih dahulu dari SD dan SMP. Karena data yang diberikan kepada pemkot berdasarkan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya kembali menerima jatah vial vaksin COVID-19 dari Pemprov Jatim. Pada Sabtu (5/3) mendapat 15.676 vial vaksin dengan 10 kali dosis.
"Jadi total untuk tahap dua kita menerima sekitar 33.587 vial vaksin untuk lansia dan petigas pelayanan publik," katanya.
Ia mengatakan TNI, Polri, ASN, wartawan dan lansia sudah tuntas, maka bisa segera dilanjutkan ke tahap berikutnya. "Seperti kepada pedagang pasar yang melakukan jual beli, sebab mereka selalu kontak langsung dengan pembeli," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan vaksinasi kepada target sasaran. Ia berharap, proses vaksinasi bisa semakin cepat diselesaikan dan mendapat tambahan vaksin.
"Kami berusaha secepat mungkin menyelesaikan vaksin, karena targetnya sekitar untuk lansia sendiri 253.751, untuk pelayanan publik sekitar 30 ribuan. Ketika sudah selesai akan dilanjutkan ke yang lain. Semakin cepat menyelesaikan vaksin yang diberikan InsyaAllah dari pusat ke provinsi akan mendistribusikan lagi," pungkasnya.