Soal Video Viral Tanpa Prokes, Ada Keterangan Beda Wali Kota Blitar-Polisi

Soal Video Viral Tanpa Prokes, Ada Keterangan Beda Wali Kota Blitar-Polisi

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 09:30 WIB
Wali Kota Blitar Santoso
Wali Kota Blitar Santoso (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Acara tasyakuran pelantikan Wali Kota Blitar periode 2021-2024 hingga video nyanyi tanpa masker viral, ternyata tak mengantongi izin. Dalam penyidikan dugaan pelanggaran protokoler kesehatan, ada keterangan bertentangan antara Wali Kota Blitar dengan hasil interogasi polisi.

Ada lima orang dipanggil ke Mapolresta Kota Blitar untuk dimintai keterangan. Lima orang itu terdiri, dua orang yang disebut panitia, dua relawan dan seorang petugas Satgas COVID-19 Kota Blitar. Petugas Satgas COVID-19 tersebut adalah bagian perizinan acara.

"Dari keterangan yang kami peroleh, acara tasyakuran itu tidak berizin. Tidak ada pemberitahuan ke satgas atau pihak kepolisian. Dan baik kami atau satgas tidak pernah memberikan rekomendasi berlangsungnya acara itu," kata Kapolresta Blitar, AKBP Yudhi Heri Setiawan kepada wartawan di mapolresta, Senin (8/3/2021).

Selain itu, keterangan lain yang didapat dari keterangan mereka adalah Wali Kota Blitar Santoso hadir di acara tersebut sebagai undangan. Bukan selaku penyelenggara acara.

"Jadi sebenarnya tidak ada panitia acara. Hanya inisiatif beberapa orang kemudian berkomunikasi H-1 melalui telepon, khusus untuk relawan di lapangan dan mengundang Wali Kota Blitar. Adapun penyelenggara ada dua orang, satu di antaranya berinisial H. Iya ASN dan berlokasi di rumah dinas wali kota atau (Pakai) fasilitas negara," terang Yudhi.

Simak video 'Penjelasan Walkot Blitar soal Pesta Pelantikan-Nyanyi Tanpa Prokes':

[Gambas:Video 20detik]



Keterangan ini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Wali Kota Blitar Santoso kepada wartawan. Santoso ditemui sehari pascaviralnya video beredar luas di masyarakat Kota Blitar, Sabtu (6/3). Dan kembali disampaikan dalam wawancara video pada Minggu (7/3).

"Kita mengundang tidak lebih dari 30 sampai 40 orang. Kemudian kita isi tasyakuran itu untuk makan bersama sebagai ucapan terima kasih saya kepada seluruh relawan. Supaya pada saat makan itu tidak diam, tidak ada apa-apa, saya iringi dalam rangka makan itu biar lebih bersemangat gitu. Akhirnya ada elektonan yang saya persembahkan," kata Wali Kota Santoso, Minggu (7/3/2021).

Acara yang berlangsung di Gedung Balai Kota Kusumo Wicitro, Jumat (26/2) itu diklaim Santoso tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurut dia, selain membatasi jumlah undangan, pelaksanaan acara juga dibatasi tidak sampai dua jam.

"Protokoler tetap kita perhatikan. Jam 20.30 WIB kita mulai, jam 20.00 mulai berdatangan karena hujan waktu sore itu. Jam 22.00 WIB sudah selesai," pungkasnya.

Namun gambar yang terekam menunjukkan fakta berbeda. Tampak Wali Kota Blitar Santoso bernyanyi dan berjoget di atas panggung tanpa memakai masker. Beberapa orang di atas panggung itu juga berjoget tanpa menjaga jarak.

Bahkan Wali Kota Santoso sempat berpegangan bahu dengan dua orang di sebelah kanannya. Wali Kota Santoso juga menyawer tiga wanita berpakaian seksi di belakangnya dan seorang penyanyi lain, tanpa memakai sarung tangan. Sementara beberapa orang berkerumun berjoget di depan panggung. Sebagian ada yang memakai masker, namun lebih banyak tidak memakai atau melepasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.