Korban meninggal saat diklat penerimaan dan pembaiatan anggota baru (PPAB) UKM pencak silat di Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), ternyata ada dua. Sebelumnya diketahui ada satu mahasiswa bernama Miftah Rizky Pratama (20) yang meninggal.
Rizky merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, yang merupakan warga Kota Bandung. Sementara korban meninggal kedua adalah, Faisal Lathiful Fakhri mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, asal Lamongan.
Wakil Rektor III UIN Maliki Isroqunnajah mengatakan dua korban meninggal tidak dalam waktu bersamaan. Yang pertama harus dilarikan ke Puskesmas Karangploso, dan kedua meninggal di RS Karsa Husada.
"Benar, ada dua mahasiswa yang meninggal. Yang asal Lamongan meninggal saat dibawa ke Puskesmas Karangploso, kedua di RS Karsa Husada," ujar Isroqunnajah saat dikonfirmasi detikcom, Senin (8/3/2021).
![]() |
Isroqunnajah mengatakan kedua jenazah mahasiswa yang meninggal telah dibawa pulang ke rumah duka oleh keluarga. Pihak kampus tak menyangka kegiatan PPAB pencak silat yang digelar mengakibatkan dua mahasiswa meninggal.
"PPAB merupakan kegiatan rutin UKM pencak silat Pagar Nusa. Kemarin 41 mahasiswa ikut menjadi peserta. Kegiatan diawali berangkat dari kampus menuju salah satu SMK di Karangploso, hari Jumat. Kemudian berlanjut ke Coban Rais sebagai lokasi pusat kegiatan," kata Isroqunnajah .
Adanya dugaan kekerasan mengakibatkan kematian dua mahasiswa dibantah oleh Isroqunnajah karena peristiwa terjadi belum sampai masa latihan.
"Mohon diperhatikan, itu belum masuk masa latihan. Masih proses perjalanan menuju Coban Rais, satu mahasiswa mengeluh sakit, dan kemudian dibawa ke Puskesmas Karangploso, satu mahasiswa lain mendadak jatuh saat dikumpulkan setelah tiba di Coban Rais," ungkapnya.
Isroqunnajah menambahkan pertolongan sudah diberikan ketika korban pertama asal Lamongan mengeluh sakit saat berjalan kaki menuju Coban Rais. Panitia kemudian membawanya ke puskesmas, namun nyawa korban tak tertolong.
Begitu halnya dengan korban kedua, yakni mahasiswa asal Bandung. Korban mengeluh sakit dan sesak nafas, pertolongan dengan memberikan oksigen sudah diberikan, setelah dibawa ke RSU Karsa Husada, Kota Batu, korban meninggal dunia.
"Ada keluhan sakit dialami korban sebelumnya dan pertolongan sudah dilakukan," jelasnya.
Isroqunnajah menegaskan bahwa UIN Maliki akan kooperatif dalam persoalan ini. Informasi sejelas-jelasnya akan disampaikan berdasarkan fakta yang terjadi, termasuk kepada aparat kepolisian.
"Kami akan kooperatif dalam masalah ini," pungkasnya.
Sementara Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo mengaku, penanganan dengan melakukan proses penyelidikan atas terjadinya peristiwa itu sedang dilakukan.
"Sedang proses, dan sudah ditangani," kata Catur.