.webp)
Santoso sendiri membenarkan adanya video itu. Video itu diambil saat syukuran pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Blitar periode 2021-2024. Acara itu berlangsung di Gedung Balai Kota Kusumo Wicitro, Jumat (26/2).
"Saya ingin dalam rangka makannya itu biar lebih bersemangat gitu, akhirnya ada elekton yang saya persembahkan," kata Santoso dikonfirmasi detikcom, Minggu (7/3/2021).
Santoso nyawer terlihat pada menit 2.50. Di sela-sela menyanyi di atas panggung, Santoso kemudian berbalik ke belakang menghampiri tiga perempuan yang berjoget di belakangnya. Ia memberikan beberapa lembar uang.
 Foto: Tangkapan layar |
Santoso juga memberikan uang kepada perempuan yang sempat berduet bersamanya. Dengan girang, perempuan berkaos hitam rambut panjang itu lalu menciumi beberapa lembar uang kertas biru yang diterimanya dan mengangkat tinggi-tinggi lembaran uang itu.
Sementara tepat di bawah panggung, tampak kerumunan orang ikut bernyanyi dan berjoget bersama. Mereka berdekatan, bahkan berhimpitan. Sebagian tetap memakai masker, namun lebih banyak yang melepasnya di bawah dagu dan ada yang tidak memakai.
Video berdurasi 4.28 menit itu viral karena Wali Kota Blitar Santoso tak menerapkan protokol kesehatan saat nyanyi dan joget. Santoso terlihat mengenakan masker.
Video itu menggambarkan Wali Kota Santoso menyanyi di atas panggung tanpa memakai masker. Di belakangnya, tampak tiga biduanita juga tanpa memakai masker. Santoso yang berbaju batik terdengar menyanyikan sebuah lagu dangdut berjudul Kehilangan.
Si pengambil gambar juga menggeser kameranya ke kiri sehingga tampak jelas sekitar 10 orang ikut berada di atas panggung. Tak ada satupun dari mereka yang memakai masker. Mereka berjoget berdekatan, bahkan sempat Santoso berangkulan dengan seorang pria berbaju batik di samping kirinya.
Pada detik ke-30, dua perempuan menyusul naik ke panggung, satu berkaos hitam dan satunya lagi berhijab biru. Yang berkaos hitam berambut panjang kemudian berduet dengan Santoso.
Lihat juga Video "Gubernur Bali: Turis Asing Tanpa Masker Tidak Dilayani":
(iwd/iwd)
