Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga (Unair), Imron Mawardi mengatakan, masyarakat sudah terbiasa menghadapi PPKM Mikro.
"Masyarakat tidak syok sudah biasa PPKM, yang PPKM Mikro ini tidak terlalu mengganggu ekonomi, karena ada kelonggaran tapi tetap dibatasi. Tidak sampai sangat mengganggu, secara umum tidak berdampak besar," ujar Imron saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (5/3/2021).
Menurutnya, masyarakat sudah terbiasa menjalankan aktivitasnya selama PPKM Mikro. Mengingat PPKM sudah diterapkan sejak awal Januari 2021. Belum lagi di Jatim, sejumlah daerah pernah menerapkan PSBB yang dinilai Imron lebih ketat dari PPKM Mikro.
Dosen FEB Unair ini menilai, selama PPKM, ekonomi tetap bertumbuh. Meski, ada beberapa sektor yang masih tidak bisa bergerak akibat pandemi seperti hiburan.
"Triwulan per Triwulan sudah tumbuh. Kalau Year on Year kita masih minus. Ekonomi kita sudah akan tumbuh meskipun belum akan mencapai 5 persen sesuai harapan pemerintah kita. Ya tetap tumbuh sekitar 3-3,5 di 2021 ini," terangnya.
"Di triwulan awal 2021 ini sudah tumbuh, dibanding Triwulan IV 2020. Pelaku ekonomi sudah tidak terlalu kaget bahwa ini hanya kelanjutan PPKM Mikro kemarin. Hanya 1-2 sektor, di Jatim khususnya Surabaya yakni hiburan, mereka yang terdampak. Non-hiburan semua jalan, bisnis makanan masih jalan, mal jalan, masyarakat sudah terbiasa, hanya pariwisata masih maju mundur," imbuhnya.
Secara terpisah Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi mengakui awal PPKM sempat berdampak. Namun, setelah ada kelonggaran jam operasional mal, dampaknya tidak terlalu terasa.
"Awalnya kan jam 7 nah itu terasa. Karena banyak pengunjung mal yang tidak sempat misal makan, semuanya terburu-buru. Lalu diberi kelonggaran hingga jam 8 malam itu sudah lumayan, dan sekarang jam 9 ini sudah hampir mendekati normal," ungkapnya.
Sutandi menyebut, pengunjung di pusat belanja sudah berangsur normal kembali. Bahkan angkanya mencapai 80 persen okupansi saat situasi normal sebelum pandemi COVID-19.
"Kemarin weekend, Pakuwon Mall saja sudah hampir 80 persen pengunjungnya. Kita tetap dengan protokol kesehatan ketat, dan setiap gerai/toko dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas. Selama PPKM juga tidak ada yang dirumahkan, hanya saja shift kerja yang sedikit berubah," tandas pria yang juga Direktur Marketing Pakuwon ini.
PPKM mikro diperpanjang tertuang dalam instruksi Mendagri No 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran COVID-19. Surat itu dikeluarkan tanggal 4 Mater 2021. (fat/fat)