"Jadi pelaku ini nekat membunuh korban karena tidak punya uang usai melakukan jasa prostitusi online. Bahkan cukup kejam cara pelaku membunuh korbannya, dengan pisau yang sudah ia bawa dari rumahnya," ujar Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty menjelaskan sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok. Korban bahkan sempat melawan sehingga pelaku melumpuhkan dan akhirnya membunuh perempuan cantik tersebut.
"Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dibekap, dicekik lehernya lantaran korban berteriak. Pelaku kemudian menusuk punggung korban hingga tembus di pangkal leher korban," jelas Verawaty.
Sebelum bertemu, kata Vera, pelaku dan korban sudah melakukan komunikasi. Mereka berkomunikasi melalui MiChat. Korban berkomunikasi menggunakan HP milik D, pacar sekaligus muncikarinya.
"Sebelum kejadian, pelaku dan korban sudah melakukan komunikasi melalui aplikasi pertemanan MiChat. Disepakati dengan kesepakatan awal jasa prostitusi online dibayar seharga Rp 700 ribu. Namun setelah berhubungan, ternyata pelaku hanya memiliki uang Rp 300 ribu. Sehingga terjadilah pertengkaran yang berakibat tewasnya korban," pungkas Vera. (iwd/iwd)