Dalam pesan itu disampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Jatim Ir Soekarwodinoto CES atau Pakde Karwo. Pesan itu beredar sejak pagi tadi.
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi rojiun Allahummagfirlahuu warhamhuu wa'afihi wa'fu'anhu. Turut berdukacita atas meninggalnya Bpk. Ir. Soekarwodinoto, CES (Pakde Karwo mantan Gubernur Jatim)," berikut pesan yang beredar seperti dikutip detikcom, Jumat (5/3/2021).
Detikcom kemudian mengkonfirmasi kabar tersebut ke Anom Surahno, yang merupakan salah satu orang dekat Soekarwo. Pria yang juga menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur menyebut, kabar itu tidak benar alias hoaks.
Baca juga: Setneg: Kabar Soekarwo Meninggal Hoax! |
"Nggak, hoaks itu. Pakde alhamdulillah sehat wal afiat," ujar Anom saat dihubungi detikcom.
Menurut Anom, kabar meninggalnya Ir Soekarwodinoto, CES itu memang benar. Tapi bukan Soekarwo mantan Gubernur Jatim.
![]() |
"Iya itu namanya Seokarwodinoto, pejabat Kabupaten Banyuwangi. Yang meninggal betul Soekarwodinoto, tapi itu insinyur. Tapi yang berita di WhatsApp itu ada kurungnya, itu keliru," jelasnya.
"Yang meninggal itu namanya benar Soekarwodinoto CES. Kalau Pakde Karwo kan Dr Soekarwo SH M.hum," imbuh Anom.
Kabar meninggalnya Soekarwo juga langsung direspons Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Melalui sejumlah akun resmi media sosialnya, Wantimpres membantah kabar yang menyebut Soekarwo meninggal dunia.
"Bapak Soekarwo, anggota Wantimpres saat ini dalam keadaan sehat wal afiat. Berita yang beredar adalah tidak benar (hoaks), dan nama beliau yang sesuai adalah Dr H Soekarwo, SH, M.Hum. Kiranya masyarakat dapat bijaksana menyikapi hal tersebut," demikian keterangan dari akun twitter @WantimpresRI. (sun/bdh)