Warga berbondong-bondong mendatangi Balai Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Warga antusias dengan pemberitaan penemuan benda pusaka tersebut.
"Sebelumnya hanya lihat foto di media sosial. Akhirnya saya datang dari Surabaya ke desa Selok Awar Awar ini bersama teman-teman untuk melihat benda pusaka ini secara langsung," ujar Ismail, warga Manukan Surabaya kepada detikcom Jumat (5/3/2021).
Seorang warga lain, Hasan, sengaja datang karena penasaran. Ia ingin memastikan langsung benda pusaka apa yang ditemukan Sholeh Hadi tersebut. "Penasaran saja. Saya langsung ke sini karena tempatnya juga tidak jauh," ujar warga Tempeh, Lumajang, itu.
Pihak desa sendiri mempersilakan warga untuk melihat 31 benda yang disebut benda pusaka itu. Ada puluhan warga yang datang. Mereka datang silih berganti.
31 Benda pusaka itu ditemukan oleh Sholeh Hadi pada Rabu (24/2) di pekarangan rumah tetangganya. Awalnya ada 8 benda yang ditemukan. Selang beberapa hari kemudian, Sholeh kembali menemukan benda pusaka lainnya di lokasi tersebut hingga total terkumpul 31 benda pusaka. Benda pusaka tersebut berwarna kuning emas.
Benda pusaka berwarna kuning keemasan tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti keris, semar, cambuk, patung. Keluarga Sholeh akhirnya menyerahkan benda tersebut kepada Pemerintah Desa Selok Awar Awar. (iwd/iwd)