Penemuan benda pusaka tersebut berawal saat putra pasangan Sumardi dan Sulis tersebut bersama dua temannya, Aldo dan Rehan, bermain di pekarangan rumah tetangganya, Didik pada Rabu (24/2).
Tiba-tiba Sholeh melihat sebuah benda tertancap di atas tanah. Ia pun mendekati benda tersebut dan mengambilnya. Sejurus kemudian ia melihat ada delapan benda pusaka lain di sekitarnya. Sholeh pun mengambil semua benda itu dan membawanya pulang.
![]() |
Selang beberapa hari kemudian, Sholeh kembali menemukan benda pusaka lainnya di lokasi tersebut hingga total terkumpul 31 benda pusaka. Benda pusaka tersebut berwarna kuning emas.
"Saya saat itu bermain di pekarangan, tiba tiba saya melihat benda tertancap di tanah sehingga saya ambil. Ternyata di sekitar lokasi ada 8. Selang beberapa hari saya pas sore dan malam juga menemukan hingga terkumpul sekitar 31 benda itu," ujar Sholeh kepada detikcom, Kamis (4/3/2021).
Benda pusaka tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti keris, semar, cambuk, patung. Keluarga Sholeh akhirnya menyerahkan benda tersebut kepada Pemerintah Desa Selok Awar Awar.
![]() |
Pemerintah Desa sendiri akan berkoordinasi dengan museum purbakala dan budaya Kabupaten Lumajang mengenai penemuan benda-benda tersebut.
"Kami akan berkordinasi dengan museum purbakala dan budaya Kabupaten Lumajang mengenai benda benda yang ditemukan tersebut," kata Kepala Desa Selok Awar awar Didik Nurhandoko. (iwd/iwd)