Siswi SMK di Surabaya Diduga Dicabuli Kepala Sekolahnya

Siswi SMK di Surabaya Diduga Dicabuli Kepala Sekolahnya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 03 Mar 2021 21:54 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi/Foto: Andhika Akbarayansyah
Surabaya -

Seorang siswi di Surabaya diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolah. Sang ayah tidak terima lalu melapor ke polisi.

Ayah siswi itu yakni S (53). Ia mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya. Ia melaporkan dugaan pencabulan yang dialami putrinya, yang dilakukan oleh kepala sekolah (Kepsek) dari SMK di Surabaya Selatan.

"Kasus pelecehan terhadap putri saya yang dilakukan di sebuah lokasi pendidikan di Surabaya. Di mana putri saya menjadi anak didik di sana," kata S kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Rabu (3/3/2021).

S mengetahui dugaan pencabulan tersebut setelah mendapatkan keterangan dari saudara dan putrinya langsung. "Menurut keterangan anak saya yang dapat pada 23 Februari 2021, bahwa kejadian itu terjadi di akhir Desember 2019, tiga hari sebelum tahun baru. Sebelum anak saya magang di sebuah pegadaian," ungkap Suminto.

Menurut S, putrinya menjadi trauma tidak mau berangkat ke sekolah. Terlebih, mendengar kata-kata sekolah pun enggan. Berdasarkan keterangan sang putri, dugaan pencabulan tersebut terjadi di ruang Kepsek.

Ia melanjutkan, saat itu putrinya sempat disekap di dalam ruang Kepsek dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Waktu itu saya pulang dari Jakarta, dan saya dapat keterangan itu dari kakaknya. Dan tanggal 24 mengetahui dari tetangga, yang diduga melakukan itu adalah oknum kepala sekolahnya sendiri," terangnya.

"Anak saya disekap, disuruh datang sekitar pagi hari jam 8, jam 9. Dan disekap, dikunci dalam ruangannya. Dan terjadilah, maaf, yang tidak kita inginkan bersama," lanjut S sembari menahan tangis.

S mengaku sempat ditanya oleh pihak kepolisian kenapa baru melaporkan kejadian tersebut. "Ya ditanya tentang kronologi, kenapa sampai terlambat melaporkan, itu sudah kami jelaskan semuanya," tambahnya.

Menurutnya, waktu itu setelah ia mengetahui putrinya menjadi korban dugaan pencabulan, ia berupaya menghubungi pihak sekolah melalui wali kelas, yang diketahui sebagai wakil kepala sekolah dan guru BP. Ia ingin yang bersangkutan hadir di rumahnya.

Simak juga Video: Diiming-Imingi Hadiah, Bocah 6 Tahun di Jambi Dicabuli Satpam

[Gambas:Video 20detik]



"Saya mengajak mereka hadir di rumah untuk membicarakan permasalahan ini. Saya WA (WhatsApp) wali kelas dan guru BP-nya, yang ternyata Wakil Kepala Sekolah. Tapi memberikan jawaban untuk tidak hadir. Nah dari situ kita putus hubungan," jelas S.

Setelah itu S melapor ke SPKT Polrestabes Surabaya. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang dugaan pencabulan itu, yang menyangkut kepala sekolah salah satu SMK swasta di Surabaya.

"Berdasarkan laporan tersebut, kita akan tindak lanjuti. Kita akan cari alat bukti. Kemudian keterangan saksi-saksi yang menguatkan laporan polisi. Kita akan turunkan tim Satreskrim untuk mendalami peristiwa ini. Apakah dugaan ini benar atau tidak, nanti hasil penyelidikan dan penyidikan yang akan membuktikan," pungkas Oki.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.