Jalan-jalan yang terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Njero tersebut hingga kini masih ada yang terendam banjir dan ada juga yang sudah mulai surut. Jalan yang terimbas banjir tersebut berada di 6 kecamatan di Lamongan yang terdampak.
Data yang dihimpun, untuk jalan desa total ada sepanjang lebih kurang lebih 40 km jalan yang terimbas banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo itu, jalan dusun lebih kurang 14 km jalan terendam dan lebih kurang 20 km jalan kabupaten yang terimbas luapan sungai Bengawan Njero.
"Jalan yang terimbas banjir ini ada di 6 kecamatan di Lamongan yaitu Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah, Turi dan Karanggeneng," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin, Selasa (2/3/2021).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan salah satu programnya adalah percepatan perbaikan infrastruktur seperti jalan rusak akibat banjir. Saat ini, kata Yuhronur, perbaikan infrastruktur tersebut sudah dalam proses.
"Salah satu program tercepat kita adalah percepatan infrastruktur, terutama kita mau menghadapi puasa dan lebaran dan banyak infrastruktur kita yang rusak akibat banjir," kata Yuhronur saat meninjau proses perbaikan jalan di salah satu titik di Lamongan.
Pemeliharaan ruas ruas jalan rusak pasca banjir tersebut, menurut Yuhronur, di antaranya adalah ruas jalan Sambopinggir-Tunjungmekar, ruas jalan Sukodadi-Sumberwudi dan beberapa titik lainnya. Ditargetkan, sebelum hari raya jalan-jalan tersebut sudah nyaman untuk dilewati.
"Setelah itu (perbaikan jalan akibat banjir), ada lagi kegiatan peningkatan jalan," pungkasnya. (iwd/iwd)