Setahun Corona, Ini Ihwal Kasus Pertama di Malang

Setahun Corona, Ini Ihwal Kasus Pertama di Malang

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 13:25 WIB
Sars-CoV-19 test tube in purple protective glove, virus illustration on computer screen in background
Foto: Getty Images/iStockphoto/PS3000
Surabaya -

Kasus COVID-19 terus bertambah seiring setahun Corona. Setelah kasus pertama muncul di Surabaya, kasus COVID-19 di Jatim terus bertambah. Selang sehari kasus pertama di Surabaya, akhirnya muncul di Malang. Virus Corona terdeteksi setelah salah satu pasien dirawat di RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang meninggal dunia.

Pasien berdomisili di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dengan jenis kelamin perempuan dan berusia 51 tahun itu meninggal pada 14 Maret 2020 lalu. Dia adalah pasien ke-8 yang dirujuk ke RSSA 12 Maret 2020 dan meninggal dua hari kemudian.

"Dari tiga pasien yang meninggal, satu dinyatakan positif lainnya negatif. Hasil lab baru kami terima siang tadi. Pasien ini dirujuk pada 12 Maret dan meninggal pada 14 Maret lalu," ungkap Wakil Direktur RSSA Syaifullah saat konferensi pers di RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Rabu (18/3/2020).

Syaifullah mengaku, pasien yang terpapar virus Corona tak memiliki hubungan keluarga. Melainkan pernah memiliki riwayat kontak langsung.

"Jadi yang positif dua orang, satu meninggal dunia yang satunya masih dirawat. Pasien ini dengan yang meninggal tak memiliki hubungan keluarga, tetapi ada riwayat kontak atau berkaitan meski tidak langsung," imbuhnya.

Berawal dari kasus pertama itu, virus menular kepada salah seorang laki-laki berstatus mahasiswa di Universitas Brawijaya. Pria berinisial R tersebut sempat menjalani perawatan di RSSA, dan kemudian dinyatakan sembuh. Kepastian R telah terpapar virus COVID-19 dibenarkan oleh Universitas Brawijaya.

Orang tuanya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), mereka terindikasi memiliki kontak erat dengan PDP asal Dau, Kabupaten Malang.

Ketua Satgas COVID-19 Universitas Brawijaya dr Aurick Yuda menyatakan, bahwa satu mahasiswa yang tengah dalam pantauan tenaga medis di RSSA merupakan mahasiswa Fakultas Teknik (FT).

"Bahwa mahasiswa Fakultas Teknik tersebut sedang dalam pantauan tenaga medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang," ungkap Aurick saat memberikan keterangan pers di gedung Rektorat Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Kota Malang, Sabtu (14/3/2020).

Aurick menegaskan bahwa status dari mahasiswa tersebut belum dapat dipastikan positif terinfeksi virus Corona. Penanganan masih berjalan sampai menunggu kepastian hasil uji spesimen yang dikirimkan ke Balitbangkes, Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Simak video 'Kilas Balik Setahun Covid-19 di Tanah Air':

[Gambas:Video 20detik]



"Dan masih belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif COVID-19," tegasnya.

Aurick menuturkan, langkah yang dilakukan kampus saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan untuk menangkal penyebaran virus Corona. Termasuk mengisolasi gedung jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik untuk sementara waktu.

"Untuk menyikapi isu yang terjadi, maka dilakukan isolasi sementara terhadap gedung jurusan Teknik Industri. Nantinya, juga akan melakukan disinfeks atau sterilisasi area gedung tersebut," tutur dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.

Setelah beberapa waktu menjalani perawatan, R dinyatakan negatif terpapar virus COVID-19. Mahasiswa Fakultas Teknik itu menilai Corona bukan aib, melainkan wabah yang bisa menyerang siapa saja. Rhesa bercerita bagaimana pengalamannya selama menjadi pasien positif COVID-19. Begitu juga dengan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.

"COVID-19 bukan penyakit aib, namun sebuah wabah yang semua orang bisa kena," kata Rhesa melalui keterangan resmi yang disiarkan Unibraw, Kamis (2/4/2020).

Rhesa meminta kepada PDP maupun orang-orang yang dinyatakan suspect hingga kemudian positif terinfeksi COVID-19 tidak panik. "Jangan terlalu memikirkan pandangan masyarakat. Yang penting sembuh," ujarnya.

Pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit diharapkan mengikuti prosedur yang diberlakukan petugas kesehatan. "Fokus sembuh saja, ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh saja. Untuk yang sehat, jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan," terangnya.

Kini hampir setahun corona Jatim berlalu, virus Corona masih menghantui masyarakat, bahkan di wilayah Kota Malang. Disiplin protokol kesehatan terus disuarakan, agar tidak sampai terpapar virus.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang per 1 Maret 2021, jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 6.032 atau bertambah 4 orang, meninggal dunia 538 orang, dan pasien sembuh sebanyak 5.402 orang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.