Banjir terjadi di Desa Dringu dan Kadung Dalem, Kecamatan Dringu, Probolinggo pukul 19:00 WIB, Minggu (28/2/2021). Banjir terjadi karena luapan dari Sungai Sungai Kedung Galeng. Hingga kini air terus meluber ke pemukiman warga.
Warga yang panik kemudian memindahkan barang-barang penting. Seperti surat penting, elektronik, kendaraan dan pakaian ke lokasi yang lebih aman. Warga juga berusaha menutup pintu dengan alat seadanya, agar air tidak terus masuk.
"Capek, belum selesai bersih - bersih, sekarang kembali terendam banjir dari luapan air Sungai Kedung Galeng. Kita langsung amankan harta benda, dan menutup pintu dengan kayu dan balok, agar air tidak terus masuk ke dalam rumah," ujar warga Desa Dringu, Dartok (35) kepada detikcom.
Hal yang sama dikatakan Dewi (45), warga Desa Kedung Dalem. Menurutnya, banjir Probolinggo kali ini lebih parah dibanding kemarin. Dirinya menduga banjir diakibatkan puncak Lereng Gunung Bromo terjadi hujan.
"Banjir lebih parah dari kemarin, kita lebih waspada, karena di daerah selatan dan puncak Lereng Gunung Bromo, masih terjadi hujan. Kita khawatirkan luapan terus terjadi dan membahayakan. Ini siap-siap mengungsi ke daerah aman," tegas Dewi.
Sementara petugas BPBD Probolinggo, Tagana, TNI/ Polri terus berjaga-jaga di lokasi, untuk memantau debit air Sungai Kedung Galeng. Selain itu mengontrol ketinggian banjir di pemukiman rumah warga dan menyiagakan kendaraan dan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
(fat/fat)