Tak ada hujan dan angin, sebuah jembatan berukuran 20 x 3,5 meter di Situbondo tiba-tiba putus. Satu sisi konstruksinya patah, hingga bangunan jembatan putus terjatuh ke dasar sungai berkedalaman sekitar 15 meter.
Jembatan putus itu berlokasi di Desa Kukusan Kecamatan Kendit. Beruntung saat jembatan putus, tidak ada kendaraan maupun warga yang melintas. Sehingga tidak menimbulkan korban.
"Putusnya tadi sekitar pukul 04.00 Wib subuh. Alhamdulillah tidak ada korban, meskipun sesaat sebelum ambruk kabarnya ada mobil Panther yang lewat," kata Kepala Desa Kukusan Yupriyanto saat berbincang dengan detikcom di lokasi, Minggu (28/2/2021).
Putusnya jembatan itu cukup membuat warga sekitar heboh. Meski tak menimbulkan suara yang begitu keras, namun kabar putusnya jembatan itu langsung menyebar. Tak lama, warga pun banyak berdatangan ingin melihat dari dekat. Kebanyakan warga tak menyangka jembatan akan putus, meski sudah banyak retakan.
"Suaranya biasa, bruak. Tidak begitu keras. Karena jatuhnya bangunan jembatan itu seperti merosot ke tangkis tanah di pinggiran sungai. Waktu kejadian juga tidak hujan, hanya gerimis kecil," tukas warga mengaku bernama Hadi.
Keterangan detikcom menyebutkan, jembatan putus itu selama ini berfungsi sebagai akses utama yang menghubungkan pusat pemerintahan desa setempat dengan 800-an KK yang tinggal di dua dusun, yakni Dusun Potos Utara dan Potos Selatan.
Simak video 'Longsor Terjang Lereng Gunung Bromo, Jembatan-Kandang Sapi Rusak':
Selain jembatan utama itu, ada satu jembatan lagi berukuran kecil yang biasa digunakan warga menyeberang. Karena itu, dengan putusnya jembatan di jalan utama tersebut, masih ada jembatan alternatif yang bisa digunakan penyeberangan. Sehingga warga di dua Dusun tidak sampai terisolasi.
"Tidak sampai terisolasi, karena ada jembatan kecil yang bisa digunakan. Tapi hanya bisa dilalui sepeda motor, kendaraan roda 4 tidak bisa. Tadi semua elemen langsung kerja bakti memperbaiki jembatan alternatif itu," tandas Yupriyanto.
Karena itu, sebagai langkah penanganan darurat jembatan alternatif itu langsung jadi sasaran. Tadi pagi, tim SAR dibantu warga dan pihak terkait lainnya langsung bekerja bakti memperkokoh jembatan alternatif tersebut. Termasuk dengan memperkuat alas jembatan menggunakan anyaman bambu.
"Saya lihat langkah yang dilakukan sudah tepat. Termasuk bersama masyarakat bergotong royong membangun jalan darurat ini. Sehingga aktivitas masyarakat tidak sampai terganggu akibat adanya jembatan yang putus," kata Bupati Situbondo H Karna Suswandi, di sela meninjau lokasi.
Sementara langkah berikutnya, papar Bupati Karna, pihaknya akan menyisihkan dana tak terduga dari APBD Situbondo untuk membangun jembatan putus dengan yang baru. Hal itu tentu sambil menunggu RAPBD Situbondo didok. Karena itu, Bupati bersyukur di lokasi bertemu dengan tiga anggota DPRD Situbondo, yakni dari FPPP, FPKB dan Fraksi Golkar.
"Tentu percepatan pengesahan APBD akan menjadi ukuran cepat dan tidaknya jembatan ini dibangun. Kami harap APBD bisa segera disahkan. Sehingga bencana ini bisa secepatnya disikapi. Agar mobilitas masyarakat di sini bisa kembali normal," tandas Bupati Karna.
Selama di lokasi, Bupati yang baru sehari dilantik itu sempat melihat-lihat jembatan yang ambrol. Selain itu, Bupati Karna juga mengecek perbaikan jembatan alternatif.