Api berkobar di rumah nomor 161 pada Kamis (25/2) sekitar pukul 23.00 WIB. Ada dua korban tewas dalam kebakaran tersebut. Mereka yakni Muji Agustiningsih (49) dan anaknya Yudhistira Septayuda (8). Mereka terjebak dalam rumah terbakar.
Sebelum ikut terjebak kebakaran, Muji sebetulnya sudah menyelamatkan diri ke luar rumah. Namun ia akhirnya masuk lagi ke rumah terbakar karena anaknya Yudhistira masih tertidur di dalam rumah.
Namun nahas, keduanya tidak tertolong dalam kebakaran tersebut. Mereka ditemukan dalam kondisi tewas. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto.
"Betul. Masuk kembali karena anaknya yang satu masih tidur. Jadi yang satu itu anaknya di kamar tidur. Anaknya yang satu meninggal di kamar tidur," ungkap Dedik kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).
Dedik menambahkan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti soal penyebab kebakaran tersebut. "Kami belum bisa memastikan. Informasinya ini kan kebetulan jualan bensin eceran. Informasinya lagi naker dimasukkin botol. Kemudian sulutan api dari mana kita juga kurang tahu. Sehingga menyala api," tambah Dedik.
Ia juga menjelaskan, petugas sempat kesulitan melakukan pemadaman dalam kebakaran tersebut. Sebab, bagian rumah tersebut ada yang terbuat dari kayu dan tersiram bensin.
"Jadi teman-teman agak susah masuknya, hanya di depan pintu. Sedangkan akses lain tangga lantai dua juga terbuat dari kayu. Sehingga terbakar ambruk. Jadi teman-teman naik ke atas, kecuali manjat rumah yang berada di sebelah," pungkasnya.
Lihat juga Video: Kisah Pilu Kecelakaan Maut Singapura: Terbakar Demi Selamatkan Kekasih
(sun/bdh)