Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan vaksinasi tahap dua ini yang diutamakan lansia, SDM Kesehatan dan pelayanan publik. Menurutnya peserta vaksinasi di RSUD dr Soewandhie hari ini lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya.
"Hari ini lebih banyak lagi dibanding hari pertama dan kedua. Bahkan yang berada di luar wilayah RSUD dr Soewandhie banyak yang lari (Datang) ke RSUD dr Soewandhie. Tadi sampai jam 11.00 WIB, sudah 500 orang yang mengikuti vaksinasi ini," kata Febria kepada wartawan di lokasi, Kamis (25/2/2021).
Dia menambahkan program vaksinasi ini ditarget selesai satu minggu. Fasilitas pelayanan kesehatan yang akan menvaksin ada di 180 titik. Sebab, 62.400 ribu sasaran vaksin itu harus tuntas. Sementara selain untuk lansia dan SDM Kesehatan, vaksinasi ini juga diikuti jurnalis. Sekitar 100 jurnalis telah divaksin COVID-19 hari ini.
"Hari ini kalau nggak salah ada 100 lebih. Untuk kuota kita tidak menentukan kuota. Kami menerima seluruh jurnalis, jadi semua warga Surabaya bisa memilih rumah sakit manapun," ungkap perempuan yang akrab disapa Feni ini.
Sementara terkait vaksinasi untuk lansia, Feni mengaku pihaknya telah mengatur jadwal agar kapasitas bisa ditentukan. Ini menghindari antrean panjang dan kerumunan.
"Jadwal kepada seluruh lansia, sesuai dengan kapasitas ruangan yang sudah dipenuhi. Tetapi kayak seperti semuanya ingin berangkat bersama-sama," ungkap Feni.
Hingga tiga hari ini, total sudah 2.400 lebih orang yang mengikuti vaksinasi tahap dua ini. Dalam proses vaksinasi, menurutnya ada yang akan dilakukan evaluasi. Salah satunya jadwal penerima vaksinasi.
"Harus dibenahi, masyarakat harus teratur mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh puskesmas maupun RT/RW. Karena kan tidak mungkin, kapasitasnya bisa segitu banyaknya," lanjut Feni.
Simak video 'Kendala Vaksinasi Lansia: Banyak yang Tidak Sadar Tensinya Tinggi':
(fat/fat)