Hujan disertai angin kencang ekstrem membuat longsor dua bangunan asrama putri Ponpes Annidhamiyah di Pamekasan. Akibat longsor Pamekasan, 7 santriwatinya tertimbun. 5 Orang meninggal dan 2 lainnya selamat meski patah tulang.
Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar mengatakan usai longsor, pihaknya langsung mempolice line. Tak hanya itu, lokasi ponpes yang terkena longsor juga langsung dilakukan pembersihan.
"Mulai hari pertama sudah kami police line dan lakukan pembersihan material," ujar Apip kepada detikcom, Kamis (25/2/2021).
"Iya, pembersihan material. Itu dilakukan kita semua dari Brimob, Polres, Kodim, BPBD," imbuhnya.
Sedangkan untuk police line, terang Apip, mengingat lokasi longsor masih sangat rawan akhirnya dilokalisir. Sementara mengantisipasi kejadian serupa, disepakati bahwa seluruh santri dipulangkan sementara waktu.
"Di sekitar situ memang masih rawan. Memang ini persis banget di tepi tebing. Makanya kami police line sebagai antisipasi," ujarnya.
"Iya. Santri memang dipulangkan. Makanya kami antisipasi dan mudah-mudahan agar tidak ada lagi," tandas Apip.
Lihat juga Video: Perbaikan Jalan Akibat Longsor di Purwakarta Tunggu Kajian Tim Ahli
Sebelumnya, longsor di Pamekasan, Madura, menimpa bangunan Ponpes Annidhamiyah. Akibatnya, longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, roboh dan menimbun 5 santri. Bangunan di bawah bukit itu roboh sekitar pukul 02.00 WIB.
Berikut nama-nama santriwati Ponpes Annidhamiyah yang menjadi korban longsor:
Korban meninggal dunia:
1. Rubiatul Adhaia (14) santriwati asal Desa Poreh Kecamatan Karang Penang, Sampang
2. Siti Khomariyah (16) santriwati asal Kecamatan Sumber Jambi, Jember
3. Susanti (14) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
4. Nur Azizah (13) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
5. Nabila (12) santriwati asal Desa Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan, Sumenep
Korban patah tulang dan selamat
1. Nurul Khomariyah (15) santriwati asal Desa Gunung Malang Kecamatan Sumber Jambi, Jember
2. Tia Muharromah, santriwati Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean, Pamekasan.