Dua santriwati korban longsor Pamekasan merupakan warga Jember. Dua santri masih bersaudara itu meninggal saat bangunan asrama putri Ponpes Annidhamiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, tertimpa longsor.
Dari peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, 5 santriwati meninggal dunia. Tiga di antaranya dari Jember. Sedangkan dua santriwati asal Jember warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, masih bersaudara.
"Untuk korban di wilayah desa kami, yakni Susanti dan Nur Azizah. Tadi malam dari pihak keluarga (Orang tua dari kedua korban) sudah berangkat ke Madura," kata Kades Dukuh Mencek Nanda Setiawan saat dikonfirmasi di rumah duka, Rabu (24/2/2021).
Wawan mengatakan, terkait musibah longsor ini pihak keluarga menerima dengan ikhlas. Karena menurut keluarga korban, musibah yang dialami dampak dari bencana alam.
"Sehingga berusaha ikhlas menerima kondisi ini. Untuk pemakaman nanti di Desa Dukuh Mencek. Hubungan dua korban ini masih satu keluarga, rumahnya pun saling berhadap-hadapan," katanya.
Dia menambahkan, kedua korban diketahui sudah lama mengenyam pendidikan di Ponpes Annidhamiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura.
"Tepatnya berapa lama saya tidak tahu pasti. Tapi memang seluruh keluarga itu pernah (Pengalaman) mondok di Ponpes Pamekasan itu. Saat ini kami dari pihak desa membantu persiapan pemakaman, dan memberikan bantuan bagi korban," sambungnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban longsor Pamekasan. Mereka juga mempersiapkan untuk proses pemakaman.
Sementara petugas dari Tagana Jember juga berada di lokasi rumah duka untuk menunggu kedatangan jenazah. Mereka melakukan assesment ke rumah korban bencana alam longsor di Pamekasan tersebut.
Berikut nama-nama santriwati Ponpes Annidhamiyah yang menjadi korban longsor:
Korban meninggal dunia:
1. Rubiatul Adhaia (14) santriwati asal Desa Poreh Kecamatan Karang Penang, Sampang
2. Siti Khomariyah (16) santriwati asal Kecamatan Sumber Jambi, Jember
3. Susanti (14) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
4. Nur Azizah (13) santriwati asal Dusun Botosari Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli, Jember
5. Nabila (12) santriwati asal Desa Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan, Sumenep
Korban patah tulang dan selamat
1. Nurul Khomariyah (15) santriwati asal Desa Gunung Malang Kecamatan Sumber Jambi, Jember
2. Tia Muharromah, santriwati Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean, Pamekasan.