Surabaya -
Slamet Widodo (21), anak lumpuh dan tinggal di sebuah gubuk tak layak huni di Sukomanunggal Surabaya akhirnya dipindahkan. Slamet dan ibunya, Fatimah, dipindahkan ke ke rusun.
Dari pantauan detikcom, sejumlah petugas dari Kecamatan Sukomanunggal, kelurahan, Linmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas membawa Widodo dan juga Fatimah untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas Tanjung Sari. Setelah itu mereka langsung di bawa ke Rusunawa Babat Jerawat, Benowo.
Anggota dan warga sekitar juga ikut membantu membawa barang-barang milik Fatimah dan anaknya yang akan dipindahkan ke rusunawa. Mereka dipindah dari gubuknya yang berada di Jalan Sukomanunggal RT 3 RW 5.
Para petugas harus melewati rel kereta api untuk menuju ambulans dan mobil pengangkut. Sebab akses menuju gubuk hanya bisa dilalui oleh motor.
Foto: Deny Prastyo Utomo |
Setelah digendong oleh ibunya, Slamet oleh petugas kemudian ditandu masuk ke ambulans. Beberapa warga juga terlihat memberikan santunan, termasuk dari jajaran Polsek Sukomanunggal ikut memberikan bantuan.
"Ibu ini ke Puskesmas. Ibu nggak usah mikirin barang, pokoknya nanti ketemu di rusun," kata Camat Sukomanunggal Lakoli saat memberikan penjelasan kepada Fatimah, Rabu (24/2/2021).
Lakoli menambahkan pihaknya sangat bersyukur, banyak yang peduli, mulai Pemkot Surabaya, DPRD Kota Surabaya, LSM, dan juga warga sekitar.
"Hari ini yang pertama kita melakukan pemeriksan kesehatan kepada yang bersangkutan. Secara paralel kami juga membawa yang bersangkutan di Rusun Babat Jerawat. Saya kira ini bagian dari intervensi dari Pemerintah Kota dalam menanggani masalah-masalah sosial," ungkap Lakoli.
Terkait pemindahan ke hunian yang lebih layak, sebelumnya Fatimah enggan untuk dipindahkan. Namun setelah pihak kecamatan melakukan pendekatan dan komunikasi dengan suaminya yang saat ini kerja di Kalimantan, akhirnya Fatimah dan Widodo berhasil dipindahkan ke hunian yang lebih layak di Rusun Babat Jerawat.
"Kita sudah komunikasikan yang berada di Balikpapan. Pada prinsipnya yang bersangkutan sudah bersedia dan berterima kasih kepada semuanya yang sangat membantu,"ujar Lakoli.
Lakoli memastikan pihaknya akan menempatkan Fatimah dan Widodo di Rusun Babat Jerawat di lantai 1, agar mempermudah untuk beraktivitas. Sedangkan untuk biaya sewa akan diberlakukan khusus.
"Pasti lah, karena ini kasus khusus. Pasti ada perlakuan khusus. Ini kita amankan dulu kita berikan tempat yang layak, kesehatannya kita jamin, kita periksa
Sementara itu, Fatimah mengaku mau dipindahkan ke lokasi yang lebih layak huni dan sudah komunikasi dengan suaminya.
"Mau, sudah komunkasi dengan suami. Betul tahu (rusun mana)," kata Fatimah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini