Banyak jalan berlubang di Sidoarjo saat musim hujan. Di Jalan Brigjen Katamso, warga menambal jalan berlubang dengan sabut kelapa.
Jalan berlubang yang ditambal dengan sabut kelapa itu tepatnya berada di depan SPBU Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Warga yang menambal jalan itu mengaku tak ingin ada pengendara khususnya roda dua yang jatuh akibat jalan berlubang.
"Awalnya saya sering melihat di jalan ini banyak pengendara roda dua sering jatuh. Agar tidak banyak korban lagi, saya tambal dengan sabut kelapa," kata Im Toha (52), warga yang menambal jalan dengan sabut kepala, Selasa (23/2/2021).
Toha mengakui, menambal jalan dengan sabut kelapa itu tidak layak. Seharusnya, menambal jalan paling tidak menggunakan bahan seperti sertu (pasir dan batu). Namun ia mengaku kesulitan untuk mendapatkan bahan tersebut.
"Karena sering pengendara yang jatuh, maka kami terpaksa sabut kelapa ini menjadi pilihannya. Apalagi sabut kelapa ini mudah saya dapatkan, karena sampah minta dari penjual es degan," tambah Toha.
Apa yang dilakukan Toha diapresiasi oleh pengendara roda dua, yang melintasi Jalan Brigjen Katamso. Sebab, setelah jalan berlubang itu ditambal, tidak ada pengendara yang jatuh.
"Meski ditambal dengan bahan tidak semestinya, tapi alhamdulillah tidak ada pengendara yang jatuh. Kerja keras penjual es degan patut diapresiasi," kata Indah Purwati, pengendara roda dua asal Berbek, Waru.
Sementara Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan, untuk percepatan proses perbaikan jalan rusak, pasokan aspal milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo masih mencukupi.
Tonton juga Video: Injak Jalan Berlubang di Cikarang Bekasi, Truk 'Obesitas' Terguling
"Sebagai bentuk akselerasi percepatan perbaikan jalan rusak, maka camat bisa menggunakan aspal tersebut untuk membantu proses perbaikan jalan," kata Hudiyono di sela kesibukan meninjau gudang aspal di Sukodono, Sidoarjo.
Ia menambahkan, nantinya para camat bisa menggunakan dana pagu indikatif wilayah kecamatan (PIWK) yang sudah ditransfer ke masing-masing kecamatan. "Jadi kalau ada laporan jalan rusak dan menimbulkan korban, maka camat bisa langsung memperbaikinya tanpa harus menunggu perbaikan dari dinas terkait," jelas Hudiyono.
Baca juga: Sidoarjo Bagai Kota 1.000 Lubang Jalan |
Camat Waru, Rudi Setiawan mengatakan, jalan tersebut rusak akibat curah hujan tinggi yang menimbulkan genangan air. Ia juga mengapresiasi kepedulian warga menambal jalan.
"Ada warga yang peduli, kemudian berusaha menutup jalan yang rusak dengan memakai sabut kelapa. Kami sangat apresiasi kepedulian warga itu," pungkas Rudi.