Pantauan detikcom, sebanyak 20 tiang listrik berjajar di sepanjang jalan alternatif penghubung Kecamatan Gambiran, Tegalsari dan Genteng itu. Sebagian tiang listrik itu membelah jalan. Akibatnya, ada 7 tiang yang berada di tengah jalan.
"Ini sangat membahayakan pengendara. Karena kalau tidak hati-hati bisa nabrak tiang listrik. Ada 7 yang ada di tengah jalan," ujar Ronni, salah seorang pengendara kepada detikcom, Minggu (21/2/2021).
Menurut Ronni, jalur tersebut masih sering digunakan warga untuk berlalu-lalang, karena menjadi jalur alternatif beberapa kecamatan. "Selain minim rambu lalu lintas, juga minim lampu penerangan jalan. Kalau malam hari sangat berbahaya. Jika lengah sedikit maka akan berakibat fatal. Bisa tabrakan juga sama tiang listrik," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan pengendara lainnya, Sugianto. Ia mengaku beberapa kali hampir menabrak tiang listrik di jalan sepanjang 980 meter itu. Belum adanya lampu penerangan pada malam hari, membuat pengendara harus ekstra hati-hati jika melintas di sana.
"Saya hampir nabrak beberapa kali. Untungnya kita pelan kalau melintas di sana," tambahnya.
Sugianto berharap ada upaya dari pemerintah untuk mencarikan solusi soal tiang listrik berdiri di tengah jalan. Sebab jika tidak segera ditangani, ditakutkan akan memakan korban jiwa.
"Ya kita harap ada solusi entah dipindahkan atau mungkin ada solusi lain," pungkasnya.
Simak video 'Polemik Festival Santet, Persatuan Dukun dan Pemda Cari Titik Temu':
(sun/bdh)