Namun setelah dilihat dari CCTV, diduga Anton bunuh diri dengan melompat dari Jembatan penyeberangan orang (JPO) Diponegoro.
Dari informasi yang dihimpun, korban tewas diduga melompat dari JPO Jalan Diponegoro, usai berobat di RS RKZ Surabaya. Namun sebelum ditemukan tergeletak, sebuah pikap Daihatsu GranMax melintas dan menabrak tubuh korban.
Sopir ekspedisi tersebut langsung menghentikan kendaraannya dan melapor ke polisi setelah menabrak orang.
Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa yang awalnya diduga korban kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dugaannya mengarah bunuh diri, tapi awalnya dikira laka lantas," kata Arie kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).
"Dia (korban) yang sakit," ujar Arie.
Arie memastikan, pihaknya sudah memintai keterangan dari saksi-saksi, termasuk kerabat korban dan juga teman-teman korban.
"Kalau kerabat sudah (Dimintai keterangan), teman-temannya sudah. Kalau keluarga di Magelang, kita lagi komunikasikan," lanjut Arie.
Selain memintai keterangan beberapa teman dan kerabat dekat korban. Sudah meneliti bukti Kamera CCTV di sekitar lokasi tewasnya pemuda tersebut.
"Intinya mengarah ke depresi, bunuh diri. Cuman kita belum pastikan itu, kalau CCTV sudah ada, mengarah ke bunuh diri," tandas Arie.
Kini warga Magelang tersebut dibawa kembali ke Jawa Tengah, setelah sebelumnya dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo Surabaya.