"Kejadian berawal saat ke 10 warga ini pergi ke lahan yang berada di seberang Sungai Curah Kobokan sebelum terjadi banjir. Namun saat mereka hendak pulang, tiba-tiba terjadi hujan dan lahar dingin sehingga mereka terjebak banjir," ujar Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang kepada detikcom, Sabtu (20/2/2021).
Dia menambahkan, ke-10 warga tersebut sempat terjebak selama hampir 2 jam di seberang lahan pertanian mereka. Tim relawan tagana bersama BPBD Lumajang kemudian melakukan evakuasi setelah air mulai surut. Petugas harus ekstra hati-hati saat mengevakuasi warga tersebut, karena arus sungai cukup deras.
Warga kemudian dievakuasi dengan menyeberangi sungai tersebut dengan membawa rumput dan peralatan ke sawah. Ke-10 warga akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Alhamdulilah ke-10 warga Desa Supit Urang berhasil dievakuasi oleh petugas dalam kondisi selamat," ujar Wawan.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir lahar Gunung Semeru di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu dari Gunung Semeru. (fat/fat)