"Memang mi bukan dari dapur umum, melainkan dari masyarakat umum atau donatur yang memberi bantuan. Kita akan panggil empat orang yang mengirim mi ayam," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama saat di konfirmasi detikcom, Sabtu (20/2/2021).
Dia menambahkan, pengirim mi ayam untuk korban longsor Nganjuk ini berasal dari Sidoarjo. Bukan warga Nganjuk.
"Bukan warga Nganjuk (Pengirim mi ayam), tapi warga Sidoarjo dan kita sudah kantongi nama empat orang untuk dipanggil," kata Harvi.
Harvi menambahkan polisi sudah melakukan cek laborat dari sampel mi ayam yang dinyatakan mengandung formalin berlebih. "Kita sudah cek laboratorium dan ternyata ada kandungan formalin berlebih pada sampel dari mi tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, korban keracunan massal pengungsi longsor di Nganjuk Dusun Selopuro Desa Kecamatan Ngetos Nganjuk kini mencapai 44. Ada 7 dirawat di Puskesmas Ngetos, empat di dilarikan ke RSUD Nganjuk dan RS Bhayangkara.
Pengungsi longsor Nganjuk sendiri menempati dua tempat pengungsian yakni di SDN Ngetos 3 dan rumah kepala desa. Pengungsi longsor Nganjuk ada 186 jiwa dari 54 KK. Mereka menempati SDN Ngetos 3 dan dan rumah kepala desa.
Lihat juga Video: Korban Longsor Nganjuk Evakuasi Sisa Perabot Rumah
(fat/fat)