"Alhamdulillah pagi ini sudah dipulangkan semua untuk pengungsi yang dirawat karena keracunan massal kemarin," ujar Kepala Desa Ngetos, Warno saat dikonfirmasi detikcom Sabtu (20/2/2021).
Warno mengatakan, kondisi korban keracunan yang sudah membaik kini dikembalikan ke pengungsian. 11 Dari 44 korban keracunan, kata Warno, sebelumnya dirawat di Puskesmas Ngetos ada 7, di RSUD Nganjuk 3 dan RS Bhayangkara 1.
"Semula di puskesmas 7 orang, RSUD Nganjuk 3 orang dan RS Bhayangkara 1 orang, kini semua sudah di pulangkan kembali ke pengungsian," paparnya.
Sebelumnya keracunan massal dialami 44 pengungsi yang ada di SDN ngetos 3 dan rumah kepala desa Kamis malam (18/2). Mereka diduga keracunan setelah makan mi ayam bantuan dari donatur yang rencananya hanya untuk tim relawan.
Namun karena pengungsi mengetahui saat pembagian di jalan, akhirnya meminta dan diberi oleh donatur. Kini, polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden keracunan massal diduga dari mi yang mengandung formalin berlebihan.
Pengungsi longsor Nganjuk sendiri menempati dua tempat pengungsian yakni di SDN Ngetos 3 dan rumah kepala desa. Pengungsi longsor terdampak longsor ada 186 jiwa dari 54 KK. Mereka menempati SDN Ngetos 3 dan dan rumah kepala desa.
Simak juga video 'Mensos Risma Beri Santunan 9 Ahli Waris Korban Longsor Nganjuk':
(fat/fat)