Keracunan Massal Pengungsi Longsor Nganjuk Dipastikan Bukan dari Dapur Umum

Keracunan Massal Pengungsi Longsor Nganjuk Dipastikan Bukan dari Dapur Umum

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 11:55 WIB
longsor di nganjuk
Korban keracunan massal di Puskesmas Ngetos (Foto: Istimewa)
Nganjuk - Sebanyak 20 pengungsi longsor Nganjuk di Dusun Selopuro Desa Kecamatan Ngetos Nganjuk mengalami keracunan massal. Polisi memastikan bahwa makanan yang disantap pengungsi bukan dari dapur umum.

"Untuk makanan yang disantap pengungsi itu bukan dari dapur umum," kata Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (19/2/2021).

Makanan yang disantap oleh pengungsi, kata Harvi, yakni mi ayam, bukan mie instan, yang dikemas dalam cup. Atas insiden keracunan ini, polisi masih melakukan proses lidik.

"Kami dari kepolisian sudah melakukan lidik dan memintai keterangan warga yang keracunan diduga setelah menyantap mie ayam," kata Harvi.

Pengungsi yang keracunan massal tersebut, kata Harvi mengalami mual, muntah, dan diare mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Warga mengeluhkan berkali-kali diare dan sakit perut yang melilit.

"Sakit perut melilit, mual, muntah dan diare sering lari ke kamar mandi," papar Harvi.

Harvi mengatakan saat ini sekitar 20 pengungsi menjalani perawatan di Puskesmas Ngetos. Tim medis masih melakukan pendataan tentang kemungkinan adanya korban keracunan massal baru.

"Kita terus pantau dan tim medis masih melakukan pendataan nama korban," jelasnya.

Harvi menambahkan, bahwa pengungsi menyantap mi ayam pada Kamis sore (18/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Pengungsi yang menyantap mi ayam mengalami gejala keracunan mulai sekitar pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

"Kalau menyantap mie ayam sore sekitar pukul 15.30 WIB dan baru merasakan gejala keracunan antara sekitar pukul 22.90 WIB hingga pukul 24.00 WIB," kata Harvi.

Polisi telah mengambil sampel mi ayam yang telah dimakan pengungsi untuk proses lidik. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.