Muscab Surabaya Digelar Maret, PKB Jatim Tak Masalah Dipimpin Milenial

Muscab Surabaya Digelar Maret, PKB Jatim Tak Masalah Dipimpin Milenial

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 18 Feb 2021 21:27 WIB
Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi
Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi (tengah)/Foto: Faiq Azmi
Surabaya - DPW PKB Jatim mengumumkan jadwal Musyawarah Cabang (Muscab) di 38 kabupaten/kota. Salah satu yang menyita perhatian yakni Muscab PKB Surabaya.

"Muscab, masih kita matangkan konsep pelaksanaan teknisnya. Karena di 38 kabupaten kota di Jatim situasi pandemi COVID-19, tentu membutuhkan konsep cermat, efektif, efisien. Insyaallah paling lambat awal Maret, Minggu ke-1/ke-2," ujar Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (18/2/2021).

Fauzan menjelaskan Muscab PKB di 38 kabupaten/kota Jatim ditarget rampung sebelum bulan puasa, April mendatang. Untuk prosedur pemilihan ketua, Fauzan mengatakan mekanismenya melalui musyawarah mufakat.

"Nanti Muscab dilakukan di kabupaten/kota masing-masing. Formatnya, prosedur Muscab tidak berubah. Event lima tahunan Muscab dilakukan dengan pola seperti biasanya, pemilihannya musyawarah mufakat. Intinya, mekanisme penentuan pemimpin berikutnya, melalui musyawarah mufakat, persetujuannya dari DPP, jadi diberi mandat oleh DPP," bebernya.

Salah satu Muscab PKB yang menyedot perhatian yakni di Kota Surabaya. Banyak nama bermunculan untuk menjadi Ketua DPC PKB Surabaya lima tahun ke depan menggantikan posisi Musyafa Rouf.

"Ya Surabaya ini kan heterogen ya. Sekarang memang era milenial. Soal pemimpin milenial ini juga harus memfasilitasi milenial, mewadahi mereka. Kalau gak bisa ya percuma saja. Nanti bila di Muscab, top leadernya dari milenial ya monggo saja, kan cluenya pemilihannya musyawarah mufakat," ungkap Fauzan.

"Bila sudah clear, maksimal sebelum ke DPP, Muscab di kabupaten/kota nanti udah mengerucut lima nama. Nama-nama digodok dari bawah, tidak ada problem, lalu naik ke atas. Kalau masih ada kompromi, kita musyawarah mufakat dulu. Sebelum Muscab digelar dipastikan sudah ada namanya," lanjutnya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini melihat momentum Muscab untuk berbenah. Terlebih, bagaimana PKB bisa meningkatkan elektoral di daerah masing-masing serta bisa bermanfaat untuk rakyat.

"Ini kan kesempatan berbenah, konsolidasi, target khusus nambah eksistensi dalam bentuk kursi ya legisaltif. Termasuk bersaing merebut eksekutifnya. Banyak di legislatif, gak bertaji di eksekutif percuma. Harus diisi kader potensial PKB, itu target khusus dari pusat," bebernya.

Dirinya menambahkan tugas utama kader PKB khususnya di Jatim untuk kembali menguatkan unsur partai dengan Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi, salah satu identitas PKB ialah berkhidmat ke NU untuk memberi manfaat ke masyarakat.

Terpisah, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surrokim Abdussalam mengatakan bahwa untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini, partai-partai besar di daerah harus bisa adaptasi dengan baik. Salah satunya adalah regenerasi pucuk pimpinan partai. Apalagi dalam Pilkada Serentak 2020 lalu, banyak pemenang Pilkada yang merupakan kaum muda/milenial.

"Energi itu ada di masa produktif. Nah itu biasanya dikaitkan di orang-orang muda. Evaluasi dan adaptasi partai itu penting, sesuai dengan tantangan zaman. Jadi ya jawaban untuk partai ke depan adalah pembaharuan. Meskipun di organisasi itu tidak mudah, tidak gampang melakukan itu," kata Surrokim.

Surokim menilai politik di Indonesia saat ini membutuhkan akseleratif dann progresif. Dengan begitu, para politis itu harus bisa merespons kebutuhan masyarakat secara cepat.

"Nah anak muda energinya berlebih, jadi bisa melakukan itu. Politik saat ini membutuhkan hal itu," imbuhnya.

Surokim menyebut di PKB, regenerasi partai memang tidak mudah. Tapi harus dilakukan untuk masa depan partai itu. Sebab, jika PKB hanya bertahan dengan cara-cara lama, sementara pemilih rasional semakin beda cara menggaetnya, maka bisa dipastikan kondisi politik partai akan stagnan.

"Jika hanya mengandalkan itu akan berat mengambil peluang lain. Jadi harus ada akselerasi baru, pembaharuan-pembaharuan Apalagi di pilkada serentak ini, banyak yang terpilih adalah anak-anak muda. Jadi partai harus bisa ikuti akselerasi itu dengan memasang anak-anak muda sebagai pimpinan, dan melahirkan kader-kader muda berkualitas untuk bersaing," katanya.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.