Tulungagung -
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meresmikan
Super Hotel milik
SMKN I Pagerwojo, Tulungagung. Hotel ini diharapkan menjadi pusat unggulan di kawasan Lingkar Wilis.
"Jadi, SMKN I Pagerwojo meresmikan hotel ini sebagai Center of Excellence (CoE) atau pusat unggulan," kata Emil Dardak kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Menurut Emil, pendirian unit hotel di lingkungan sekolah vokasi menjadi salah satu terobosan untuk menggenjot kemampuan siswa dalam bidang hospitality atau pariwisata dan perhotelan. Terlebih sekolah yang berada di lereng pegunungan ini telah berhasil menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dan nomor tujuh di Indonesia di bidang hospitality.
Selain itu, pendirian hotel tersebut dinilai juga sejalan dengan program pembangunan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Salah satunya pengembangan kawasan Lingkar Wilis, yang meliputi Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri.
"SMKN Pagerwojo ini merupakan aset yang luar biasa, karena berada di lingkar Wilis yang menjadi prioritas (pembangunan nasional) sesuai Perpres 80 Tahun 2019," jelasnya.
Pemprov Jatim mengaku memiliki komitmen kuat untuk mengoptimalkan sekolah vokasi, sebab 70 persen siswanya memiliki orientasi untuk langsung terjun di dunia kerja.
"Jadi kami bergarap betul hotel yang diresmikan ini bisa selaras dengan strategi pengembangan wilayah di lingkar Wilis," ujarnya.
Emil juga mengapresiasi kemitraan yang dijalin
SMKN I Pagerwojo dengan lima hotel ternama di Jawa Timur. Diharapkan, kerjasama tersebut dapat meningkatkan kemampuan para siswa.
"Harapan kami bukan hanya siap kerja secara terampil, tapi secara karakternya yang penting. Jadi dengan dunia yang terus berubah, mereka punya kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan ketrampilan baru," ujar Emil.
Emil menambahkan untuk mendorong pengembangan dan kemandirian sekolah vokasi, 20 SMK di Jawa Timur saat ini telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sedangkan 57 sekolah masih dalam proses pengajuan.
"20 sekolah saja kita sudah yang terbanyak di Indonesia, apalagi kalau nanti tambah 57, akan ada 77 SMK BLUD," jelasnya.
Dengan status BLUD akan mendorong kemajuan dan kemandirian SMK, sebab jika sekolah tersebut memiliki unit usaha, hasilnya bisa langsung dikembalikan untuk pengembangan sekolah.
"Kalau bukan BLUD dan punya ruang pertemuan yang disewakan untuk pernikahan misalnya, maka hasilnya harus disetorkan ke kas daerah," jelas Emil Dardak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini