Whisnu mengatakan, ia bersama Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkopimda, OPD, ASN, non-ASN di jajaran Pemkot Surabaya, yang selama masa jabatan saling bahu-membahu bekerja untuk Kota Surabaya.
"Saya mengucap syukur bahwa berakhir masa jabatan ini, kita, saya, Bu Risma bisa melalui dengan baik. Insyaallah sudah memberikan yang terbaik untuk Kota Surabaya dan warga Surabaya," kata Whisnu di Balai Kota, Rabu (17/2/2021).
Baginya, pengabdian itu tidak harus dengan jabatan. Sebab, di mana pun dan kapan pun masih bisa mengabdi untuk Surabaya. "Dan sebenarnya itu tujuan hidup saya untuk mengabdi kepada warga Surabaya, seluruh umat manusia dan saya ingin bermanfaat buat manusia," ujarnya
Whisnu juga berterima kasih kepada semua jajaran Pemkot Surabaya. Kemudian kepada jajaran Forkopimda di 2 bulan terakhir, tepatnya sejak ia menjadi Plt Wali Kota Surabaya.
"Alhamdulillah masa jabatan 5 tahun ini sudah kami lalui bersama Bu Risma dengan baik. Dan semoga tata kelola Pemerintahan Kota Surabaya ini bisa terus dipertahankan dan semakin baik lagi dan dirasakan warga Surabaya. Saya mohon maaf apabila selama ini ada tutur kata, tindakan yang tidak berkenan, yang salah. Kami sadar bahwa kami terlahir di dunia tidak luput dari salah dan dosa," jelasnya.
"Selamat Pak Hendro selaku Plh Wali Kota Surabaya. Sebenarnya dari awal Pak Hendro ingin Plh agak panjang. Tapi saya sudah bilang enggak, masa jabatan saya berakhir 17 Februari. Ternyata benar saya benar berakhir 17 Februari. Dan dipastikan Pak Awi (Ketua DPRD) digelar paripurna hari ini pemberhentian dengan hormat Wali Kota Surabaya," tambahnya.
Setelah purna tugas, Whisnu berencana kembali ke kandang banteng. Ia ingin mempertahankan kemenangan yang telah dicapai PDI Perjuangan.
"Saya masih ada tugas di partai, kembali ke kandang banteng. Kita kuatkan PDI Perjuangan di Jawa Timur bisa mempertahankan kemenangan 2019 ini di 2024," pungkasnya. (sun/bdh)