"Usulan rapat ini selain refocusing untuk dana kampung tangguh, kita juga dari beberapa hal laporan di lapangan sampai ada yang mencuri beras karena tidak bisa makan, ada beberapa berita itu. Makanya tadi saya perintahkan lurah-lurah semua mendata lewat RT/RW siapa yang warganya tidak bisa makan segera mengajukan. Dan itu langsung pakai dana operasional saya sebagai Wali Kota Surabaya. Kita gelontorkan dengan cepat. Karena itu hanya butuh kuitansi agar mereka tidak kesulitan," kata Whisnu saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021).
Namun, bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang. Melainkan sembako agar bisa dibuat untuk makan sehari-hari sampai waktu dua pekan hingga satu bulan. Meski jabatannya tak lama lagi, ia tetap meberikannya kepada warga Surabaya.
"Bentuk bantuannya sembako. Yang kita harapkan, karena tidak uang, supaya nanti yang betul-betul membutuhkan untuk makan untuk keluarga. Ini bisa lebih cepat lagi, karena pakai dana operasional wali kota," ujarnya.
Bahkan Whisnu sudah menyampaikannya kepada Sekda Surabaya Hendro Gunawan, untuk segera menyampaikannya ke lurah-lurah. Ia berharap warga yang benar-benar membutuhkan bisa segera mengajukan.
"Nanti permohonan per KK yang memang hari ini karena efek PPKM satu bulan lebih ini mungkin berdampak bagi mereka, tidak bisa makan atau harus berbuat tindakan kriminal yang lain. Monggo segera mengajukan," tururnya
Whisnu menjelaskan, jika per KK bisa mengajukan kebutuhan rumah tangganya dan segera dibantu. Ia menjamin, bantuan ini tidak lagi menunggu proses anggaran dan semacamnya. Sebab bantuan bisa diturunkan saat itu juga.
Untuk mengajukannya bisa ke RT/RW, lurah. Tujuan pengajuan tetap langsung ke Wali Kota Whisnu. Sehingga ia bisa segera memberikan bantuan dari dana operasional. Nantinya akan dihitung kebutuhan per-KK, karena kebutuhan setiap KK tidak sama.
"Ada yang satu KK 4 orang, ada yang mungkin 1 KK dua orang suami istri. Jadi beda-beda nanti tinggal kecepatan dari lurah mengakomodir RT/RW siapa yang membutuhkan hari ini agar segera. Ini butuh kecepatan agar nanti tidak terlalu panjang," jelasnya.
Proses pencairannya juga tidak berbelit-belit. Dana operasional wali kota bisa mencapai Rp 4 miliar. "Kalau dana operasional wali kota satu tahun kurang lebih sekitar Rp 4 miliar yang bisa dikucurkan. Hari ini bisa. Kalau ada keluarga tidak mampu, hari ini mengajukan, hari ini bisa cair," pungkasnya.
Simak juga video 'Soal Data Penerima Bansos, Kemensos: Daerah yang Paham Rakyatnya':
(sun/bdh)