Kabar Martono meninggal dunia muncul di beberapa grup WhatsApp.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah, Bapak Martono,SH, Mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim dan Dosen FH UBAYA Surabaya. Hari Minggu, 14 Febuari 3021, pukul 21.15 WIB di RS Husada Utama Surabaya, karena terpapar Covid-19. Demikian informasi yang kami terima. Mari kita berdoa, semoga arwah almarhum mendapat tempat yang kayak di sisi Allah swt," tulis pesan di grup whatsapp yang dilihat detikcom, Minggu (14/2/2021).
Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji, membenarkan kabar tersebut.
"Benar, beliau wafat sekitar jam 9 tadi," ujar Sarmuji kepada detikcom, Minggu (14/2/2021).
Sarmuji menilai almarhum Martono merupakan orang yang baik, pekerja keras, dan rendah hati. Golkar Jatim merasa kehilangan sosok senior yang mengayomi.
"Beliau dulu Ketua DPD dan pemimpin DPRD Golkar yang baik. Keluarga besar golkar Jatim kehilangan beliau, apalagi saat ini beliau menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Jatim dengan selalu menaruh perhatian ke aktivitas Golkar Jatim. Suasananya saat beliau memimpin Golkar sangat harmonis dan dinamis," kata Sarmuji.
Sarmuji mengaku terakhir bertemu almarhum pada 2 minggu lalu. Namun, dirinya tidak berbincang banyak.
"Sempat 3 minggu lalu ke rumah saya sempat diskusi masalah partai. Kalau terakhir ketemu, sempat ketemu bentar dan menyapa saja waktu beliau berobat sempat menyapa. Kira-kira 2 minggu lalu, tapi hanya menyapa saja, tidak ngobrol banyak," bebernya.
Sarmuji sendiri sempat mendapat pesan khusus dari Martono. Pesan itu dikirim oleh putra Martono.
"Ijin pak Ketua menyampaikan pesan papa :
Fan blg ke pak Sarmuji tlg utk bnr2 jaga kesehatan dan tlg jg dispilin protokol kesehatan klo bs hindari dulu keg dg org banyak...biarlah hanya kita dan bhenti di kita yg merasakan berada dlm rumah sakit. Jgn smpi kluarga kita, org terdekat kita merasakan ini.....sampikan salam papa utk pak Sarmuji beserta sluruh kluarganya. terima kasih atas smua perhatian serta doa yg beliau berikan..insya Allah , Allah SWT akan mencatat smua ini sbg ladang amal ibadah pak Sarmuji dan kluarga..." tulis pesan Martono kepada Sarmuji yang dilihat detikcom.
"Pesan terakhir almarhum melalui Mas Arifan ke saya. Mas arifan putra beliau. Kalau untuk meninggal karena sakit apa, ranah keluarganya ya," pungkas Sarmuji. (iwd/iwd)