"Tidak ada gejolak. Pengurus di daerah-daerah malah ada yang mengirimkan ucapan selamat ke saya melalui SMS," ujar Zainudin kepada wartawan saat akan memimpin rapat harian di kantor DPD Golkar Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (17/7/2013).
Ia mengaku, dirinya tidak tahu menahu mengenai pergantian tersebut. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini hanya menjalankan perintah DPP, menjadi Plt Ketua Golkar Jatim menggantikan Martono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi Golkar dari daerah pemilihan Madura ini menegaskan, soal Pilgub Jatim 2013, Golkar tetap memberikan dukungan penuh ke pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
"Sebagai partai yang mengusung KarSa, kita tidak hanya bisa tinggal diam. Kita harus bekerja keras mulai dari tingkat provinisi, kabupaten, kota, kecamatan hingga ke kelurahn dan desa se Jatim," tegasnya.
Sebagai Ketua DPP Bidang pemenangan pemilu wilayah Jawa III (Jawa Timur) dan Plt Ketua Golkar Jatim, Zainuddin berjanji akan membawa Golkar memenangi Pileg dan Pilpres 2014.
"Dalam kerangka tugas-tugas kepartaian, saya akan mengkonsolidasikan mulai tingkat provinsi, kabupaten, kota hingga pendukung Partai Golkar di tingkat desa," terangnya.
Terkait alasan pencopotan Martono karena perubahan daftar caleg sementara (DCS) Fredy ke Sugiyati dari dapil Bojonegoro-Tuban, Zainudin akan membicarakan terlebih dahulu ke pengurus di rapat harian.
"Saya ingin mendapatkan info tentang posisi kita. Kemudian kita putus bersama-sama. Saya tidak melihat kasus per kasus. Saya ingin melihat secara keseluruhan, karena saya tidak ingin gegabah mengambil keputusan," terangnya.
Terkait musyawarah daerah luar biasa (musdalub) PG Jatim, Zainudin mengakui sudah mengetahui tugasnya sebagai Plt dan menyerahkan sepenuhnya pergelaran musdalub ke DPP.
"Saya akan cermati betul terlebih dahulu. Nanti pada waktunya akan memberikan info ke DPP. Kemudian DPP yang mengambil kapan keputusan musdalub harus dilakukan," jelasnya.
(roi/trq)