"Para korban banjir kami beri prioritas karena mereka kehilangan dokumen kependudukan. Sejak Senin kami sudah mencetak 35 Kartu Keluarga, KTP dan akta kematian di kantor desa. Sudah kami serahkan ke masyarakat," kata Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, Kamis (11/2/2021).
Yudha mengatakan korban banjir yang kehilangan dokumen kependudukan masih banyak. Pihaknya menunggu pengajuan pengurusan dokumen kependudukan dari desa untuk kemudian diverifikasi dan dicetak.
"Kita masih menunggu karena rencananya ada pengajuan lagi di satu RT. Desa yang mendata, kemudian NIK diajukan ke kita. Kemudian dari NIK itu kan mungkin ada yang ndak sesuai, sehingga ada yang cek sidik jari segala macam. Setelah dipastikan kebenaran datanya baru kita cetak dokumen kependudukannya," jelas Yudha.
Yudha mengatakan warga yang tak memiliki salinan dokumen kependudukan akan dicek menggunakan sidik jari. Begitu data keluar, langsung dicetak.
"Kami datangi kantor desa bawa alat-alat. Jadi tidak perlu antre dan lama, karena langsung jadi. Mudah - mudahan ini bisa membantu korban banjir," pungkas dia.
Sebelumnya, 30 rumah di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol rusak diterjang banjir di Pasuruan, Rabu (3/2). 6 rumah hancur tersapu banjir, 11 rumah mengalami kerusakan parah dan 13 rumah mengalami kerusakan sedang. Puluhan warga mengungsi karena rumahnya hancur. 2 warga meninggal dunia terseret arus. (fat/fat)